Second Best [ RONY X SALMA ]

27. Tenggelam

***

Setelah mendapatkan hukuman atau lebih tepatnya siksaan dari Kevlan, kini Hana terbaring lemas di ranjang. Hanya selimut yang menutupi sebagian tubuhnya. Sementara itu, di dalam kamar mandi ada Kevlan yang sedang membersihkan diri setelah pergelutan panas antara dia dan Hana.

Di bawah guyuran shower, Kevlan membasahi seluruh tubuhnya. Saat ia sedang mengusapkan sabun ke area punggunya ia sempat meringis karena ia merasakan perih di bagian punggunya. Karena, ia penasaran apa yang membuat Punggungnya perih, Kevlan berjalan ke arah cermin, berbalik dan melihat pantulan dirinya dari cermin.

Ternyata ada beberapa goresan bekas cakaran kuku Hana saat mereka sedang berhubungan badan. Namun, bukannya Kevlan marah. Terlihat bibir Kevlan terangkat dan tersenyum.

"Akhirnya setelah penantian lama, aku mendapatkannya lagi." Gumam Kevlan lalu berjalan ke arah shower dan melanjutkan mandinya tadi.

Setelah ia selesai membersihkan badannya, Kevlan keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk untuk menutupi bagian bawahnya.

***

"Mandilah!" Seru Kevlan pada Hana yang kala itu masih diam di atas ranjang.

Hana yang memang mendengar perkataan Kevlan, ia pun beranjak dari ranjang dan ia segera pergi ke kamar mandi tanpa mengatakan sepatah kata apapun dengan selimut yang menutupi badannya.

Ketika Hana berjalan masuk ke kamar mandi, Kevlan terus saja memperhatikannya. Dilihatnya Hana yang jalannya sedikit aneh, tidak seperti biasanya. Apa artinya ia telah terlalu keras menghajar wanita tersebut? Atau apa?

***
Satu jam berlalu...

Cukup lama Hana di dalam kamar mandi, sekitar satu jam Hana sudah di dalam sana dengan suasana kamar mandi yang sangat sunyi. Kevlan yang melihat Hana belum keluar jelas ia merasa khawatir. Hingga Kevlan mengetuk-ngetuk pintu kamar mandi.

"Hana!" Panggilan pertama yang sama sekali tidak mendapatkan sautan dari dalam, yang semakin membuat Kevlan khawatir.

"HANA!!!!"

Kevlan memanggil lagi nama yang sama dengan ketukan berulang kali, tapi tetap saja. Tidak ada sautan dari dalam sana.

Dan rupanya, di dalam sana Hana sedang berendam di bathub yang terisi air hingga air itu meluber ke mana-mana. Hana juga beberapa kali menenggelamkan kepalanya ke dalam air. Peristiwa yang terjadi tadi, ternyata cukup membuat Hana ingin mengakhiri hidupnya.

Dia pikir, Harga dirinya kini sudah kembali. Setalah ia pergi dari kehidupan Kevlan, Namun ternyata salah. Apa yang telah ia jaga selama kurang lebih 5 tahun ini, telah direnggut kembali oleh Kevlan dan ternyata kisah itu terulang lagi. Di mata Kevlan, dia tidak lain hanya sebagai wanita pemuas bagi Kebutuhan Biologis pria itu. Kevlan hanya membutuhkan tubuhnya, dan itu cukup membuat Hana merasa Hina dengan dirinya sendiri. Sampai-sampai, Hana tidak perduli dengan tubuhnya yang sudah kedinginan di dalam air dingin. Karena, ia sudah merasa jijik dengan tubuhnya. Ia jijik dengan dirinya, karena tubuhnya ia biarkan tersiksa di mata badjingan seperti Kevlan!