Second Best [ RONY X SALMA ]

21. Tapi Diterima

***

5 tahun kemudian.....

Tak terasa 5 tahun sudah berlalu, disaat itu juga Elfano Liandra anak dari pasangan Laksita Hana dan Kevlan Liandra sudah duduk di bangku TK. Hana merawatnya sendiri, banting tulang untuk mencari uang demi bisa bertahan hidup dengan anaknya tanpa bantuan suaminya sedikitpun.

Menjadi seorang Ibu dan Ayah demi anaknya adalah Hal paling sulit yang berhasil dilalui oleh Hana. Namun, Hana berhasil, Hana berhasil melalui pahit manisnya kehidupan ini dan berhasil kabur dari Kevlan.

"Gak mau Buna! El maunya sekolah diantar sama Buna, bukan Teteh!" Bocah kecil yang duduk dibangku TK itu cemberut sambil memakai seragam TK dan tas bergambar karakter boboboy. Ia berdiri di depan pagar, tidak mau masuk ke dalam Taksi bersama pengasuhnya yang biasa ia panggil 'Teteh'.

"Sayangnya Buna...Buna janji deh sama El, besok yang nganterin El kesekolah Buna. Tapi jangan sekarang ya...Buna udah telat banget ini," bujuk Hana pada anaknya yang sedang merajuk tidak mau berangkat sekolah bersama pengasuhnya.

"Nggak mau Buna...El maunya diantar sama Buna, kalau emang Buna nggak mau anterin El sekolah. El ikut Buna Kerja!!"

Merasa tidak bisa membujuk sang buah hati, Hana pun menyerah. Ia akhirnya mengalah dan mau membawa El ke tempat ia bekerja.

"Yaudah deh kalau El maunya gitu, Yuk masuk mobil Buna,"

Senyum cerahpun merekah di wajah tampan El. Anak laki-laki itupun terlihat tersenyum penuh kemenangan.

"Nanti, kalau udah sampai kantor Buna. El janji ya sama Buna! Kalau El bakal anteng diruangan Buna. Jangan lari kesana kesini ya," ucap Hana menasehati putra semata wayangnya.

Rambutnya yang sudah tertata rapipun bergerak tatkala ia mengangguk saat mendengar nasehat dari sang Mama.

Hana yang memang sudah diburu waktupun, akhirnya menggendong El dan didudukan ke Kursi Mobil bagian depan. Setelah mendudukan El, Hana berlari ke pintu samping dan duduk di Kursi sebelah El. Ia langsung memasang sabuk pengaman. Kemudian ia meminta Pengasuh Elfano untuk balik ke rumah. Hari ini dia akan membawa El ke kantor dengan terpaksa karena putranya yang sedang merajuk.

"El, kenapa nggak mau diantar sama Teteh? Biasanya juga diantar sama Teteh kan?" Tanya Hana sambil mengemudi mobil miliknya.

"El, nggak mau sekolah!" Jawab El dengan santai. Sungguh anaknya ini sifatnya jauh berbeda dengan Hana. Entah sifatnya ia menurun siapa, yang jelas tidak ada sifat Hana yang ditiru. Apalagi wajahnya, sama sekali tidak ada wajah Hana disana.