10. Ada yang berbeda

1.6K 304 27
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Dinginnya air membasahi tubuh keduanya. Namun, dinginnya air itu tidak bisa meredam panasnya jiwa mereka. Seperti terbawa arus, mereka terbawa oleh suasana yang dibuat oleh Kevlan.

Kevlan sudah tenggelam dengan sensasi naik-turun yang ia ciptakan kembali. Hana hanya bisa menerima, saat Kevlan kembali menghentak tubuhnya berkali-kali. Kamar mandipun menjadi saksi, dimana Kevlan dan Hana sedang melakukan kegiatan Suami Istri di tempat itu.

***

Selesai membersihkan diri, Kevlanpun memakai pakaiannya kembali. Pria itu kembali memakai Jas dan kemeja yang tadi ia pakai, saat ia kesini. Sembari memakai Jam tangannya, ia melirik Hana yang duduk di depan meja rias sambil mengeringkan rambutnya yang basah.

"Hana... ini sudah malam, jadi lebih baik kamu tidur disini saja,"

Hana mematikan hairdryer, dan ia letakan di atas meja rias. Kemudian menoleh ke arah sumber suara.

"Iya, mas,"

"Aku mau pulang sekarang, kunci pintunya. Disini ada Cctv, jadi jangan macam-macam kamu," ucap Kevlan dengan wajah yang dingin.

Kevlan tidak mau melihat Hana membawa laki-laki lain di tempatnya. Tempat ini adalah tempat khusus hanya untuk mereka berdua.

Tempat untuk melakukan hubungan rahasianya dengan Hana, agar Habiba tidak mengetahui hubungannya antara dia dan Hana.

Kevlanpun kemudian pergi setelah memastikan pakiannya sudah rapi. Tidak lupa ia meninggalkan isi dompetnya untuk istri keduanya. Ya, sebelum ia pergi meningglkan tempat itu, ia sempat meninggalkan beberapa lembar uang seratus.

Ia meninggalkan uang sekitar 2 juta lebih itu diatas meja.

Begitu Kevlan pergi dari sana. Hana baru menyadari ada uang di atas meja. Ia pun meraih uang tersebut, bukannya ia simpan. Hana malah mengambil uang itu dan ia lempar begitu saja. Hana menangis tersedu-sedu, semurah itukah dia? Sampai setelah melakukan kegiatan itu, ia selalu ditinggalkan uang.

"Ya, Allah. Kalau memang aku salah, hukum aku Ya Allah, hukum!! Aku hanya ingin hidup bahagia, aku kira ketika aku menikah dengan dia aku bahagia! Ternyata tidak!!! Hanya kata-kata yang begitu menyakitkan yang aku terimaa..." Lirih Hana sambil menjatuhkan tubuhnya ke lantai.

Terlihat seperti depresi. Namun, memang itu yang Hana rasakan. Rasa sakit, yang haru selalu ia tahan dan ia pendam.

"Apa bedanya aku dengan wanita murahan di luaran sana!! Apa bedanya!!! Aku istrinya tapi aku seperti wanita murahan di luaran sana yang senang menjual dirinya untuk uang!!" Ucap Hana sambil memukul dadanya dengan tangannya.

Second Best [ RONY X SALMA ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang