6. Masa Subur?

5.5K 375 20
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Kini Jam sudah menunjukkan pukul 21.00 malam, Kevlan bangun dari tidurnya dengan kepalanya yang terasa sedikit pusing. Namun, ia menatap sekeliling mencari seseorang yang baru saja tadi menemaninya.

Terlihat kamar sudah tertata dengan Rapi, padahal saat ia ingin tidur setelah permainan tadi kamar itu berserakan dikarenakan ulahnya.

Kevlan sama sekali tidak melihat Hana dimana-mana. Sambil meraih Bathrobe pria itu berjalan mencari dimana partner ranjangnya tersebut. Ia sempat menoleh ke belakang, melihat bercak darah yang sudah mengering tersebut.

Ia berjalan ke arah ranjang, tanpa sadar ia mengusap bercakan darah yang sudah kering itu dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Maafkan aku sayang, maaf. Karena, aku telah mengkhianatimu," ucap Kevlan lirih, ia mengusap air matanya yang terjatuh di pipinya dan memejamkan matanya.

Ia menarik nafas dalam-dalam, Lalu ia membuka matanya dan mulai mencari keberadaan Hana.

"Hana!!.....Hanaa kamu dimana?!" Panggil Kevlan mencari keberadaan Hana kesana-kemari.

Sudah lama ia mencari Hana di tempat manapun di Apartement itu. Namun, nihil Wanita itu tidak ada dimana-dimana.

"Apa jangan-jangan wanita murahan itu kabur?" Gumam Kevlan sambil berjalan ke arah Wastafel, ia membasuh mukanya, mengumpulkan kesadarannya setelah bangun tidur.

Ia raih Handuk yang berada di dekatnya lalu mengusap wajahnya dengan handuk itu, ia masih mencari-cari Keberadaan Istri keduanya itu dimana. Sampai beberapa saat kemudian, terdengar suara pintu terbuka.

Klek

Terlihat Hana muncul dari balik pintu itu dengan kresek hitam disana, yang sepertinya berisi makanan. Ia menenteng kresek itu dengan berjalan tertatih sambil memegang dinding.

"Maaf Tuan, tadi saya keluar untuk membeli obat pereda nyeri dan membelikan makanan untuk Tuan,"

Kevlan memperhatikan Hana dari atas hingga bawah.

'Jadi dia berjalan ke Apotek dan membeli makanan itu dengan keadaan seperti ini?' Batin Kevlan yang sedikit kasian dengan Hana.

'Tapi, yasudahlah. Dia kan hanya wanita murahan yang menjual dirinya demi uang, untuk apa aku kasihan dengan dirinya. Tak ada gunanya,' Lanjut Kevlan.

Melihat Kevlan diam saja, Hana pun menjadi bingung. Ia pun mengeluarkan makanan yang tadi sudah ia beli dan meletakkannya di meja makan.

Second Best [ RONY X SALMA ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang