26. Malam Pembalasan

4.6K 557 39
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Ingat dilarang memposting bab ini di social media atau melaporkan!

Jika memang tidak sudi membaca Bab ini, cukup skip aja ya..

-
-
-

Terdengar suara benda terjatuh ke lantai, rupanya itu adalah gesper yang Kevlan lempar dan terjatuh di bawah meja. Kevlan tidak fokus saat melemparkannya barusan. Karena,  saat ini matanya hanya tertuju pada seorang wanita yang berdiri dengan perasaan gelisah dan takut didepannya. Kevlan seolah sedang menikmati pemandangan didepannya itu, kegelisahan yang dirakan oleh Hana, rasa takut dan yang sedang menyelimti jiwa Hana membuat Kevlan bisa tersenyum penuh kemenangan.

Tetapi pemandangan di depannya tak cukup membuat Kevlan puas untuk menyiksa Hana. Menurutnya, ini semua tidak sebanding dengan apa yang ia rasakan selama ini. Menjalani hidup dengan penuh rasa kosong dan hari-harinya yang hanya dipenuhi dengan emosi jiwa yang tidak ia ketahui sumbernya darimana. Apalagi selama ini Habiba hanya fokus kepada anaknya bukan dirinya.

Hadirnya anak bukan malah membuat hubungan antara Kevlan dan Habiba semakin membaik. Namun, malah semakin membuat hubungan antara Kevlan dan Habiba merenggang. Habiba yang selalu tidur di kamar anaknya dan memilih membiarkan suaminya tidur sendirian dikamar mereka selama 5 tahun, tanpa memberi kepuasan sedikitpun untuk Kevlan. Dan itulah mengapa Kevlan lebih memilih menyibukkan diri dengan pekerjaan. Oleh karena itulah Kevlan menjadi sosok Ayah dan suami yang dingin, yang dimana tidak pernah memperhatikan perkembangan anaknya sendiri.

Sadar atau tidak. Kini hati Kevlan mulai sedikit demi sedikit berubah sejak ia menjalani hubungan dengan seorang wanita yang bernama 'Laksita Hana Bahira'. Kehadiran Hana ternyata cukup membuat pikiran Kevlan selalu penuh dengannya. Apalagi setelah Hana pergi diam-diam darinya yang jelas pasti membuat Kevlan marah besar dengaannya.

***

Bulir keringat kini mulai membasahi dahi Hana, tangannya juga ikut bereaksi saat Kevlan sudah menjalankan misinya kepadanya. Hana sebenarnya sangat ingin menolak semua sentuhan pria tersebut, akan tetapi tenaganya juga pasti Hana kalah. Selain tenaga, Hana juga kefikiran dengan semua ancaman kepada Hana agar Hana mau melayani Kevlan lagi.

Hana menahan nafasnya, tubuhnya menegang saat Kevlan mulai menyesap leher Hana. Ingin sekali rasanya Hana mendorong tubuh Pria tersebut, tapi tangannya hanya bisa diam dan mengepal. Seakan tertahan dan itu membuat dia tidak bisa melakukan apa yang dia inginkan.

"Kamu harus membayar semua kesalahanmu sekarang padaku, Hana," bisik Kevlan tepat ditelinga Hana. Kevlan kemudian mundur selangkah, lalu menyentuh wajah Hana dengan perlahan.

Second Best [ RONY X SALMA ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang