40

449 62 29
                                    

"ENGGAKK!!!" teriak Ajun mengawali pagi ini dan membagunkan mereka semua, tanpaknya laki-laki itu tersentak dan terjaga dari tidurnya.

"Aissh berisik banget!" ucap Erland.

"sorry!" ucap Ajun.

"lo kenapa?" tanya Devan dan Ajun menggelengkan kepalanya.

Ajun mengusar wajahnya dan mengatur napasnya dia menatap ke arah tempat tidur Laura dan gadis itu sekarang tengah berjalan keluar kelas dia kemudian menatap Alva yang juga baru bagun dan masih berada di tempat tidurnya.

Ya, baru saja Ajun bermimpi tentang Laura dan Alva di dalam mimpinya mereka berdua berpacaran karena akhirnya Alva mengungkapkan bahwa dirinya adalah orang yang selama ini memberi coklat untuk gadis itu.

"apa gue bilang, makanya jangan kebanyakan melamun semalam jadi mimpi buruk kan lo!" sahut Alexi,ia kemudian berjalan meninggalkan kelas.

Alexi sekarang tengah mencuci wajahnya di washtafel, ia kemudian menggosok giginya sambil bercermin di sana kemudian dia melihat pantulan Willy di cermin tengah berjalan menunduk memasuki salah satu toilet itu. "aiish ini lagi!" ucap Alexi.

Setelah selesai Alexi kemudian meninggalkan toilet itu dan kembali berjalan menuju kelas dan di koridor dia bertemu dengan Arummy yang juga berjalan dengan tatapan kosong menuju toilet. Alexi kembali menarik napas beratnya." Bahkan udah pagi pun mereka masih sibuk dengan masalah mereka masing-masing? apa Cuma gue doank yang ga punya masalah di sini? Gak! Ini gak bisa dibiarin gue harus punya masalah juga kek mereka. Chania! Di mana dia sekarang!" Alexi pun bergegas mencari gadis itu.

"woi kalian liat Chania gak?" tanya Alexi.

"apaan sih?" ucap Jimmy.

"gue tanya kalian liat....AH itu dia, Chania!" panggil Alexi membuat gadis yang baru saja akan memasuki kelas itu terkejut.

"kenapa?" tanyanya bingung.

"gawat semua orang sibuk dengan masalahnya masing-masing. kita juga harus bikin masalah berdua!" sahut Alexi membuat Chania yang kebingungan menjadi tambah bingung. "jangan bilang lo udah bikin masalah duluan sama Jimmy?" sambung Alexi lagi.

"lo ngomong apa sih dari tadi?"

"udah gak usah dengerin dia! Entar gilanya nular lagi, mending lo kantin bareng gue!" Laura pun merangkul Chania dan membawa gadis itu pergi dari sana.

"woy Chania jangan tinggalin gue! gue butuh lo sekarang, karena lo satu-satunya harapan gue!" ucap Alexi.

"lo beneran dah gila ya?" sahut Azell.

"lo sih ga ngerti gimana jadi gue, kemaren pas main game kertas blue-pink kalian juga gak ada yang ngasih gue kertas satu pun dan sekarang kalian sibuk dengan masalah kalian masing-masing. ini sama ini, itu sama itu hanya gue yang gak punya masalah, seseorang tolong beri aku masalah!" ucap Alexi.

"kita terjebak di sekolah ini adalah masalah terbesarnya bego!" ucap Alva ia kemudian berjalan meninggalkan kelas menuju toilet.

"bener! Lo pikirin tu gimana cara kita keluar dari masalah ini sekarang!" ucap Azell dan kemudian meninggalkan Alexi di sana.

Hari ini berjalan seperti biasanya, setelah menyelesaikan makan mereka di kantin mereka kembali dengan aktiviitas masing-masing. Levin kembali mencari buku itu di perpustakaan meskipun di sana ada Jimmy juga yang seperti biasa membaca buku disana tapi Levin tidak mau lagi membawa atau mengajak teman-temannya untuk mencari buku itu karena dia tau mereka tidak akan mau lagi karena tidak ada gunanya menemukan buku sialan itu bagi mereka buku tidak bisa mengeluarkan mereka dari sana.

Sementara Erland sekarang berada di ruangan music, dia tengah memainkan drum itu di dalam sana tanpaknya pikirannya juga sangat kalut terlihat dari bagaimana cara dia memukul alat music itu dengan keras. Erland dan Azell tak lagi saling bicara semenjak dari rooftop kemarin dan gadis itu juga tanpaknya juga mulai menjauh seperti saat mereka tengah makan di kantin tadi Azell tak lagi bergabung dengan rombongan Erland gadis itu justruh duduk di meja Alva, Laura dan juga Chania saat itu.

LOST IN CLASS | Treasure X Baby monsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang