12

19 14 2
                                    

TANDAI TYPO⚠️

Jangan lupa kasih 🌟 dan komennya 💬 biar aku nambah semangat nulisnya.

BUAT READERS, FOLLOW DULU AKUN AKU BIAR BISA DAPAT NOTIF :v

SELAMAT MEMBACA SEMOGA SUKA AMIN,,,,,


*
*
*


"udah follow Karel?"

"Ini baru mau."

Ku taruh laptop di meja belajar yang menampilkan sosok azaa yang tengah mengenakan masker wajah. Kami sedang video call menggunakan laptop sekarang, sengaja ku minta tolong padanya untuk memilih mana lukisan yang harus aku posting ketika sudah men-follow Karel nanti.

"Udah aku follow, zaa!" Aku menunjukkan layar ponsel ke depan laptop. "Di follback gak ya kira-kira...."

"Dia kan tau kamu, harusnya sih di follback."

Meski tau, bisa saja ia tak peduli. Tapi ku usir jauh-jauh pikiran itu, mari kita berpikir positif.

Ting!!!

"Notif, apa tuh?" Tanya azaa

Kuambil ponsel yang layarnya sudah menyala karena notif barusan.

"Azaa!!" Lagi-lagi, ku tunjukkan layar ponselku ke depan laptop.

"Tuh, kan!!" Azaa ikut berseru hebohh.
"Pasti di follback, lah. Sombong banget kalau nggak."

Xrell.as_ started following you.

Barulang kali ku baca kalimat itu dengan senyum terpatri. Jadi begini rasanya jatuh cinta? Hal kecil pun rasanya menyenangkan.

" Udah kali, dipandangin Mulu."  Sindir azaa

"Pengen cepet-cepet upload story rasanya." Aku memeluk lukisanku seraya tersenyum. "Tapi belum aku foto lukisannya."

"Yaudah kamu foto dulu itu, terus upload di story. Siapa tau di reply, ya. Kan."

"Makasih ya, zaa! Kapan-kapan kita ngelukis bareng."

"Kamu doang kayaknya yang ngelukis, aku cuman coret-coret nanti." Azaa terbahak, kemudian melambaikan tangan. "Dah.... selamat bersalto riaaa."

Dan panggilan video kami pun berhenti. Aku menonaktifkan laptop lebih dulu. Kemudian memposting lukisan ku. Aku meremas ponselku seraya berharap cemas.

Kini ku rebahkan tubuh di kasur sembari mengstalking Instagram milik Karel. Benar kata azaa sepertinya karel memang gemar seni karena ada beberapa foto dirinya dimana dirinya tengah mengamati lukisan di sebuah pameran.

Lukisannya memang bagus tapi dirinya lebih bagus.

Ah, azel versi sedang jatuh cinta nyatanya sangat menggelikan.

Senyumku terhenti ketika melihat sebuah komentar di salah satu postingan karel.

Lisaaa_ cakep banget lukisannya

Xrell.as @Lisaaa_ kalau orangnya?

Dari puluhan komentar yang ada di postingan itu, hanya komentar milik Lisa yang dibalas.

Ting!!!

Udah diliat sama karel postingannya? Pesan masuk dari azaa membuatku tersadar. Segera ku klik kembali untuk menutup Instagram milik Karel, dan beralih mengecek SG yang beberapa menit ku buat.

Belum, zaa. Gak aktif kali ya?

Iya bisa jadi. Gausah di tungguin, siapa tau besok pagi udah diliat.

Oke, semoga deh.

Sent

Akhirnya ku putuskan untuk mencoba tidur aja karena malam sudah semakin larut, ditambah besok masih hari sekolah.

Ting!!!

Ku lirik sekilas ponsel di atas nakas, sepertinya itu pesan masuk dari azaa, Karena lampu sudah dimatikan jadi ku putuskan untuk membukanya besok saja.. mataku mengerjap beberapa kali, kemudian selanjutnya kesadaran ku hilang begitu saja digantikan oleh mimpi yang hadir.

                                 
                                 ^^^

Xrell.as replied to your story : lukisannya baguss

•••

Semakin hari semakin terasa
Bahwa rasa yang awalnya biasa
Lama-lama menjadi terbiasa
Sampai akhirnya aku mempunyai rasa.

_Hazell_

*
*
*

Hallo,, gimana dengan part ini?

Jangan lupa kalau komen dan vote ya gayss!

      Span next disini 👉👉

Satu kata buat part ini?

Sekian dan terimakasih sudah berkenan membaca💚

Penasaran? Tunggu chapter selanjutnya yahh.

 



















Satu kisah untuknya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang