Agaz baru sampai mansion saat masuk rumah Dion sudah menunggu di pintu masuk. Agazpun bertanya .
"Dimana nyonya? " tanya Agaz pada Dion.
"Ada di kamar dari tadi Nyonya rewel " balas Dion.
"Rewel kenapa? " tanya Agaz lagi.
"Gimana ya menjelaskannya tanya sama pelayanan saja Tuan. Sebentar saya panggilkan dulu" ucap Dion memanggil satu pelayan yg tadi melayani nyonya muda mereka.
"Saya permisi dulu pelayan ini akan menjelaskan pada anda Tuan" ucap Dion di angguki saja oleh Agaz.
"Ada apa dengan Nyonya" tanya Agaz.
"Tadi sepertinya p*yudaranya kencang dan nyonya bingung lalu menangis. Tapi saya sudah membantunya dengan memompa. Tadi saya beli alat pompa dan mengajari Nyonya Tuan" balas pelayan sopan.
Agaz melebarkan matanya padahal tadi di kampus sudah di beritahu. Kalau merasa kencang langsung menghubunginya. Tapi dasarnya istri kecilnya ini nakal jadi tetap tidak menurut.
"Baiklah kembali bekerja" ucap Agaz dingin lalu masuk kamar.
Kamar Yolla dan Agaz
Ceklek
Agaz melihat Yolla sedang duduk di tepi ranjang dan merapikan bajunya. Agaz langsung menghampiri Yolla.
"Yolla di kampus tadi saya sudah bilang sama kamu. Kalau kamu merasa kencang dan tidak nyaman dengan p*yudaramu hubungi saya. Kenapa malah tidak menghubungi " kesal Agaz.
"Bapak ini kenapa si baru pulang sudah marahin saya. Saya tuh pusing tau gak malah di marahin terus. " ucap marah Yolla karena kepalaya pusing memikirkan p*yudaranya yg mengeluarkan asi ditambah dia tidak tau apa apa awam sekali.
"Habisnya kamu susah banget nurut sama saya " ucap Agaz datar dan melepas jas kerjanya menyisakan kemeja saja.
"Terserah " kesal Yolla lalu berdiri ingin pergi dari sana moodnya benar-benar hancur.
Agaz menghela nafas kesabarannya setipis tissue . Harus menghadapi gadis pembangkang seperti Yolla benar-benar sesuatu untuk Agaz.
Agaz menarik tangan Yolla mendekati sofa. Agaz duduk terlebih dahulu lalu menarik Yolla duduk di pahanya. Agaz membuka baju atas Yolla lalu menyusu dan tangannya mengelus bokong besar Yolla.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
