1.

107 7 0
                                    

Haloo para readers~👋🏻 tau cerita ini dari mana nihh?? Hihi ini cerita pertama aku mohon bantuannya jika ada typo, kesalahan waktu dan tempat bisa koreksi aja di komentar😇

Selamat membaca!!




Pagi hari yang langitnya tidak memunculkan mataharinya itu sepertinya membuat sang adik kecil semakin mengeratkan pada selimutnya.

"Adek bangun yuk sayang, jam 9 kita 'kan mau berangkat ke Bandara, kita ada kerjaan lho di Seoul. Kamu gak lupa 'kan?" ucap sang Kakak yang sedang membangunkan sang adik dengan lembut.

"Eunghh, iya kakak lima menit lagi yahh," gumam sang adiknya sambil memejamkan matanya.

"Okay kakak tunggu lima menit lagi, kalau kamu belum bangun bakal kakak siram yah, heum." Oke mari kita tunggu limat menit untuk sang adik kecilnya itu bangun dari mimpi indahnya.

Lima menit kemudian...

Sang adik kecil yang masih memejamkan matanya kini berusaha bangun dari mimpi indahnya sebab tak ingin sang kakak menyiram ia pagi-pagi yang dingin ini.

"Yuk bangun adekku sayang, nanti kita telat berangkat ke Bandara, takut macet di jalan." Bujuk sang kakak sambil menghela nafas pelan.

Sang adik hanya mengangguk lucu yang bisa membuat sang kakak mengepalkan tangannya supaya tidak mengunyel-unyel pipi sang adik.

Dua puluh menit kemudian...

Sang adik yang sudah siap dengan pakaian kasualnya itu berjalan perlahan menuruni anak tangga menuju ke dapur.

"Kakak udah siapin semuanya? Bawa koper berapa kita jadinya?" Aigoo bawel sekali adiknya yang menggemaskan itu.

"Udah kakak siapkan semuanya sayang. Kita bawa koper dua aja ya supaya gak terlalu berat pas di cek nanti di Bandara," jawab sang kakak.

"Ah okay siapp kakak. Oh iya kita ke Bandara naik apa? Mobil kita 'kan di rumah Jijie," Heum sepertinya ia tak tau apa-apa untuk keberangkatan kali ini.

"Kita diantar Om Naufal ya, gak apa-apa 'kan?"

Ya, mobil mereka memang di letakkan di rumah sahabat adiknya itu, dikarenakan tidak adanya lahan untuk menyimpan mobilnya. Tapi seperti biasanya, mereka akan berangkat dengan Om Naufal yang menyetir mobilnya dan bersamaan dengan sahabat adiknya, Jijie.

"Heung okay gapapa, seperti biasanya 'kan Papa tidak akan mengantar kita" jawab sang adik sambil mengerucutkan bibirnya. Memang sang Ayah tidak bisa mengantarkan sang kakak adik tersebut dikarenakan tempat tinggal mereka yang berbeda sekarang ini.

"Bukan begitu sayang, Papa 'kan di Bogor, masa mau anter kita aja harus makan waktu lagi."
"Yuk sarapan aja daripada ngambek,  ih kamu ini kakak gigit nih ya, hm"

Sang adik hanya mengangguk kecil, lalu duduk di kursi yang ada didekatnya, dan menyantap sarapan yang dibuat oleh kakaknya pagi ini dengan khidmat.

🐹🐬

Sesampainya mereka di Bandara, langsung saja mereka melakukan check in tiket lalu menunggu di kursi tunggu yang sudah disediakan.
Oh! Mereka tidak hanya berdua kalian ingatkan? Yap, mereka bertiga, sang kakak, adik, dan sahabat dari sang adik. Kemana Om Naufal yang tadi mengantarkan mereka? Ia langsung pulang karena istrinya mengabarkan kalau sang anak bungsu mereka demam tinggi. Oh kasihan sekali sepupu kecil, semoga cepat sembuh yaa!!!

Keberangkatan menuju Seoul, Korea Selatan dengan pesawat Garuda Indonesia 2051 dengan nomor penerbangan JT 5573 akan segera diberangkatkan.

Oh! Pengumumannya sudah terdengar sebanyak tiga kali, baiklah mari kita lihat tiga sejoli yang sedang melakukan check out tiketnya sembari mengantri dengan para penumpang lainnya.

Kakak? || ZHONG CHENLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang