9.

20 3 0
                                    

Cieee update berapa kali ini? Hehe
Sebenarnya banyak di draf tapi kuotanya gak ada buat publikasikan hehehe

Selamat membaca~
Semoga dapet yaa feel-nya🤗

🔞🔞🔞




Los Angeles, 2024-09-15

23.20

"Jie? Kakak mana?" Tanya Chenle pada Jisung yang baru saja menyelesaikan live di aplikasi W*vers*

"Tadi di kamar. Sekarang gak ada emangnya?"

"Gak ada tuh,"

"Yaudah bobo sini aja," ajak Jisung

"Eung! Aku dah ngantuk banget," ucap Chenle pelan lalu menutup matanya perlahan

Sesaat sebelum tidurnya nyenyak, Jisung mengganggu waktu tidurnya Chenle.

"Ish! Diem gak?!" Pekik Chenle

"Enggak," dengan santainya Jisung kini meraba perut Chenle yang masih terbalut kaos putihnya

"Ih Jie! Diem! Aku mau bobo, ngantuk!"

Tidak mendengarkannya lagi, kini Chenle hanya pasrah dengan apa yang diperlakukan oleh Jisung.

Tangan berurat itu tak tinggal diam hanya mengelus perut rata Chenle yang berada dibalik kaosnya, ia pun meraba puting merah muda Chenle yang mecuat saat diberi rangsangan.

Eunghh Jiee?!!!

Saat desahan itu keluar, pertanda bahwa kesayangannya kini nyaman dengan sentuhannya. Lalu dengan cepat, Jisung mengangkat kaos putih Chenle lalu melahap puting kesayangannya.

Ahh! Jie!

"Aku gak mau main dulu pliss? Aku mau bobo Jiiee~" rengekan Chenle terdengar saat Jisung mulai dengan aksinya.

"Sentuh aja sayang. Gak lebih kok. Yah?" Bujuk Jisung

Dengan berat hati walaupun tubuhnya tak menolak sentuhan itu, ia merasa ingin lebih disentuh oleh Jisung.

Dengan menyampingkan tubuhnya, Jisung kini sedang menghisap puting Chenle dengan tak sabaran yang membuat Chenle meremas rambut Jisung.

"Eungh! Pelaaanh!!"
"Ahh! Jangan digigit Jie!" Pekik Chenle

Saat pekikan itu keluar kini Jisung melepaskan hisapannya yang membuat Chenle menggeram kesal.

"Kok dilepas? Hisap lagi Jiee!" Pinta Chenle

Dengan tak sabaran, Jisung mengecup bibir manis Chenle dengan rakus sampai Chenle tak bisa mengimbanginya. Lumatan yang tadinya pelan kini berdecak cepat karena sang dominan yang tak sabaran.

Ck! Slruuphh! Ahh!
Cup
Cup
Cup

Ciuman itu turun ke leher mulus Chenle yang sudah lama tak Jisung beri karyanya.

Ahh! Jangan digigiiith!
Jijie! Nanti bekasnya ketahuan Kakak!

Kembali tak mendengarkan sang submissivenya, Jisung kembali melumat rahang Chenle lalu tangannya membuka kaos putih Chenle dengan cepat.

Setelah kaos putih itu terlepas, tangan Jisung tak tinggal diam, meremas payudara Chenle sambil bermain-main dengan puting yang mencuat dengan gemas.

Ah! Ah! Jiie!

Tangan Chenle kini sudah digenggam oleh Jisung dan meletakkannya diatas kepalanya.

"Aku gak mau main lama-lama, nanti Kakak cariin. Mau langsung aku masukin atau mau kasih pelumas, sayang?" Dengan berbisik Jisung menggoda Chenle sambil menggesekkan bagian bawahnya

"Eungh ahh! Kasih pelumas Jie! Sakit!"

Oke sekarang si manis sudah mengikuti alur permainan Jisung.

Bagaikan lampu hijau yang menyala, Jisung langsung membuka celana Chenle dan celana miliknya dengan cepat. Lalu tangannya meremas bongkahan kenyal kesukaan Jisung.

Ah! Eungh!

Sesaat setelah remasan itu semakin menjadi, dengan cepat Jisung memasuki jari telunjuknya ke sweethole Chenle.

Ah! Ah ah Jiiee

Dengan gerakan cepat Jisung langsung menarik kembali jarinya yang mana membuat Chenle merengek ingin kembali dimasukkan.

"Jiie masukiin,"

Tiga jari kini masuk dengan cepat tanpa aba-aba.

Ahh!!

Clok clok clok

Eungh! Eeuunmhhh

Disana! Batin Jisung

Dengan tiga jari panjangnya, Jisung menggerakkan cepat jarinya untuk menyentuh titik kenikmatan Chenle.

Ah ah ah Jiiee!

"Iya sayang? Enak hm?" Deep voice Jisung

Ah ah enaaakkhh! Lagi lebihhh ceppatthh ahh!!

Clok clok clok

Ah ah ah Jiiee keluarhh ahh!!

Crot
Crot!

Dengan dua kali semburan, Chenle seperti tak dikasih nafas sedikitpun, Jisung langsung memasuki penis besarnya ke sweethole Chenle.

Jlebb!!

AAAAKKKHHH!!! Saakkiiittt Jiiee!
AAARRRGGGHH!! sempit sayanggh!

Erang keduanya kini terdengar ke penjuru ruangan kamar hotel Jisung.

"Aku gerakkin ya?"

Tanpa ba-bi-bu, Jisung menggerakkan pinggulnya perlahan supaya kekasihnya nyaman.

Ah! Ah ! Aarrrgggh saakkiitthh Jiie!

Ah! No no no! Gak! Jangan disana sakit banget jie!

Dengan teriakan kesakitan dari Chenle, Jisung mengubah posisi mereka. Kini Chenle yang menunggingkan tubuhnya membelakangi Jisung, ia hanya pasrah padahal holenya sangat terasa sakit.

Ah ah! Eungh! Ahh! Jiiee! Ahh
Fasterh eungh! Ffaassterrhh jjiieehhh!!

Dengan cepat Jisung menggerakkan pinggulnya sambil memegangi pinggang ramping Chenle.

Dengan gerakan yang terhentak hebat, Chenle merasa lemas dengan badannya. Biasanya jika ia sedang bercinta tak pernah merasa sakit kecuali saat pertama kali. Tetapi kali ini, ia merasa holenya sangat sakit.

Apa karena udah lama gak main ya?, batin Chenle.

Plok plok plok plok!

Ah ah ah jie ahh!!
Keluarhh!!! Jiiie!

Bareng sayangh!

Crot!
Crot!
Croott!!

Entah sudah berapa kali mereka mengeluarkan laharnya. Chenle langsung terbaring lemas dengan Jisung yang langsung memeluk erat pinggang ramping Chenle.

"Makasih sayang, selamat bobo,"

Cup!

🐹🐬

HEHEHEHE

🫣🫣

NC nya dapet gak sih feel nya? Takut kaku aku teh~

Jangan lupa vote+comment🥰🥰

👇🏻

Kakak? || ZHONG CHENLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang