Part Tambahan

15 4 2
                                    

"Didi? Bangun yuk! Kamu ada jadwal latihan siang ini 'kan? Sekarang sudah jam sepuluh..," ucap pelan Gege-nya Chenle.

"Hng? Iya," dengan suara khas orang bangun tidur Chenle kembali memejamkan matanya.

Srek!

Gorden kamarnya dibuka oleh Kakak laki-lakinya karena ia mulai lelah membangunkan adiknya yang sudah ia lakukan lebih dari lima kali.

"Bangun! Kamu mau comeback sebentar lagi!" Pekik Zhong Guo Feng, Kakak laki-laki Chenle.

"Ih! Iyaaaa."

Dengan langkah lunglainya, Chenle menuju ke kamar mandi yang berada di kamarnya untuk membersihkan diri.

Guo Feng lalu keluar dari kamar adiknya lalu mempersiapkan makanan untuk Chenle.

Sedikit informasi mengenai kehidupan Chenle setelah ditinggal Ji-han untuk selamanya, Chenle kembali ke keluarga kandungnya. Melanjutkan hidupnya dengan menjadi soloist di SM Entertainment dan berteman dekat dengan anggota nct dream.

"Nah gitu 'kan rapi, enak dilihatnya." Celetuk Guo Feng saat melihat adiknya sudah rapih dengan pakaiannya.

Chenle yang mendengarnya hanya menghela napas malas dengan dihiasi wajah datarnya.

"Semangat dong! Latihan kali ini barengan sama dreamies 'kan?"

"Hm."

Singkat banget. Seball! Kok Ji-han betah ya punya adek kek gini, Batin Guo Feng.

"Ya sudah, sarapan sekarang! Berangkatnya mau sendiri atau Gege antar?"

"Sendiri," singkat Chenle.

Sebenarnya sejak kejadian dua tahun lalu, membuat Chenle banyak diam. Tak suka bersosialisasi, dingin, dan lebih sering melamun.

Chenle banyak berubah sekarang, bukan seperti Ultraman! Tapi.. kalian tau 'kan?

Seharusnya ia berubah menjadi lebih baik supaya sang kakak bangga dengannya, tapi jika ia hidup tanpa sang kakak untuk apa?

Tapi seandainya ia tak pergi bermain beberapa tahun lalu, tak mungkin semuanya menjadi seperti ini 'kan?

"Didi?! Makan yang benar!"

Lagi lagi Chenle menghela nafas lantas ia minum susu yang tersedia lalu pergi beranjak menuju ke agensi untuk latihan.

"Hah.. anak itu. Kalau aja Ji-han gak nitipin adek kesayangannya ke aku, dah aku buang tuh!" Gumam Guo Feng kesal.

•••

"Yo! Chenle! Tumben baru sampai?" Pekik Jaemin

"Kesiangan," jawab Chenle singkat.

"Aigoo memangnya Gege mu tidak membangunkanmu?"

Chenle tak menjawab, ia tau sebenarnya Gege nya itu sudah membangunkannya berkali-kali. Tapi ia malas membuka mata dan kembali melanjutkan mimpinya.

Dengan langkah lebarnya, Chenle menuju ke arah sofa di ruang latihan untuk menaruh tasnya.

"Chenle-yaa, kau kenal Ji-han?" Tanya Jeno pelan

Dengan wajah terkejutnya Chenle sontak menatap Jeno,
"Ji-han?"

"Iya, kau memangnya tak kenal gadis yang berasal dari Indonesia blasteran Eropa itu?" Tanya Jeno lagi

"Coba kau perlihatkan wajahnya," pinta Chenle

Lantas Jeno membuka ponselnya dan menunjukkan wajah Ji-han yang dimaksud oleh Jeno.

Kakak? || ZHONG CHENLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang