Selamat membaca~
•
•
•
•Setehal rapat, Ji-han langsung pulang. Ah tadi ada tambahan merumpi sebentar bersama staff lainnya.
Sepanjang perjalanan pulang, Ji-han masih melihat banyaknya karangan bunga kematian atas nama Seunghan. Untuk kali ini, Ji-han akan menendang karangan bunga itu sampai hancur.
Tadi saat ia berangkat, ia tak melihatnya, atau memang belum ada?
Entahlah...Sesampainya di rumah, ia mencari adiknya itu. Entah kemana perginya adiknya itu.
"ADEEKK??" Teriak Ji-han
"Oke guys segitu dulu, maaf yaa~ bye bye👋🏻👋🏻"
Ah ternyata adiknya itu sedang melakukan live nya.
Sedari tadi ia sudah pulang dari latihannya, lalu saat di rumah sendirian ia berpikir ada bagusnya ia melakukan live supaya tidak gabut.
"Apa sih?! Gak usah teriak-teriak bisa gaak?!"
"Ngaca ih! Biasanya kamu yang teriak-teriak,"
"Y"
"Kamu dah makan siang?"
"Udah tadi. Masih ada lauknya di dapur. Aku panasin dulu ya,"
Ck! Kalo gini Ji-han apa masih gak bisa jatuh cinta? Tapi... Dengan adiknya sendiri:v
"Okee, makasii yaa,"
Anggukan singkat Chenle membuat Ji-han kembali ke kamarnya.
Setelah mengganti pakaian, Ji-han ke dapur untuk makan siang yang sempat ia tinggal tadi karena acara merumpi.
"Tadi kakak liat pas jalan pulang, karangan bunganya banyak banget. Padahal tadi pas berangkat gak ada sama sekali,"
"Sh*ba* emang,"
"Mulutnya!"
"Harusnya karangan bunganya balikin aja ke orangnya. Biar tau diri," sarkas Chenle
"Haha betul juga,"
"Sinsareul jeulgiseyo" ucapan selamat makan siang dari Ji-han
"Jalmogge seubnida(nngg)~" lanjutnya.Dengan gemas, Chenle mengusak pucuk kepala Ji-han yang membuat Ji-han cemberut.
"Enak kak?"
"Eeuuummm enaaak bangeeet~"
"ㅋㅋㅋ geurae, kamsahamnida~"
"Tadi pas aku live, suara kakak kedengeran penonton gak ya?" Gumam Chenle yang masih didengar Ji-han
"Kedengeran kali, 'kan kakak teriak,"
"Makanya jangan teriak, udah tau aku sendirian di rumah pastinya aku gabut,"
"Yeuh mana kakak tau," acuh Ji-han
Selesai makan Ji-han mencuci alat bekas makannya lalu menghampiri Chenle yang sedang berada di kamarnya.
"Live bareng kakak yuk!"
"Gak! Nanti penonton curiga. 'Kan hubungan kita gak ada yang tau selain keluarga besar agensi,"
"Ya udah, kakak live pake akun kamu," ledek Ji-han
"Ih! Kakak! Jangaaaan pwiiss🥺"
"Ya udah gak jadi. Tadi latihan lancar? Kamu gak ada cedera 'kan?"
"Hehe ada. Tangan aku kepentok sofa,"
"Coba mana liat,"
Tak menjawab, Chenle mengulurkan tangannya yang tadi kepentok sofa. Saat kepentok tadi ia sedang mode ngantuk, makanya ia teledor.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak? || ZHONG CHENLE
Romantiek"Kakak?!! Aku ga mau jauh-jauh dari kakak! Pokoknya aku mau sama kakak terus! Awas aja kalo kakak ninggalin aku" Huhh~ baru saja ditinggal beberapa menit ke kamar mandi, sudah ngambek aja si adek gemass. "Kakak gak ninggalin adek kok, kakak baru aja...