chapter 2

865 72 2
                                    

Happy reading

°°°°°°°°°

Ilustrasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilustrasi.

Agnes menatap satu persatu bangunan yang megah, tak henti-henti nya ia berdecak kagum. Zaman sekarang elektronik belum di temukan tapi orang di zaman ini sangat pandai dalam mengukir.

Jika di bandingkan, di dunia nya penuh dengan elektronik dan orang-orang akan mencontoh nya dari media sosial, sedangkan disini mereka hanya mengandalkan pemikiran manusia.

Agnes sadar jiwa nya masuk ke dalam tokoh sejarah yang tak di anggap pada abad ke-5. Bagaimana dirinya bisa tahu? Tentu saja dari Sifa, pelayan pribadi Selly.

"Sifa." Panggil Agnes

"Ya, permaisuri." Balas Sifa sembari menunduk.

"Aku sedikit lupa ingatan, bisakah kau menjelaskan siapa aku." Agnes mengucapkan kata-kata ini dengan ragu. Dirinya takut salah bicara dan membuat Sifa curiga kepadanya.

"Tentu permaisuri. Anda adalah istri dari yang mulia Edgar, posisi anda sebagai permaisuri dari kerajaan zexton. Anda juga begitu dekat dengan ibu suri, tapi maaf anda dan yang mulia Edgar hanya menikah sebatas politik." Jelas Sifa.

"Anda anak tunggal dari seorang duke, ayahanda bernama Henry dan ibu Camelia. Dan saya pelayan pribadi anda sejak kecil. Apakah sudah ingat, permaisuri?." Tanya Sifa sembari menatap Agnes.

Tak terbayang di benak nya, jiwa nya akan kembali ke zaman abad kuno. Tak masuk akal tapi inilah kenyataan nya. Sulit rasanya bagi Agnes untuk menerima ini, dirinya tak mengerti sebenarnya kenapa jiwa nya masuk ke tubuh Selly, dan apa hubungannya jiwa nya dengan Selly.

Selly tak ada dalam cerita peninggalan sejarah, di buku itu hanya menceritakan tentang Edgar dan zela. Tapi tunggu-

Zela dimana? Bukankah seharusnya Agnes sudah bertemu dengan zela.

Perempuan yang Agnes idam-idamkan, ingin menjadi dirinya.

"Aku ingin menemui Edgar dan bertanya dimana zela." Gumam Agnes. Dirinya bertekad untuk bertanya, ya dari pada mati karena penasaran bukan.

Sesampainya di depan ruangan, Agnes mulai mengontrol detak jantung nya mengingat bagaimana pria itu masuk ke kamar nya dengan aura binatang buas, hal itu membuat nya merinding, ntah lah seperti ada aura menyeramkan.

Dia juga tadi di pandu oleh Sifa, jika Agnes sendiri yang mencari nya sudah pasti akan tersesat. Mengingat kerajaan ini tampak luas.

I Become Empress Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang