Setelah kepulangan nya dari desa halton, Selly mendadak demam tinggi. Ini semua karna dirinya yang mendadak ingin berenang kedalam danau yang kemarin mereka singgahi.
Padahal Selly tau bahwa selangkangan nya belum sembuh, jalan saja masih pincang. Tapi ntah lah ini kemauannya sendiri.
Edgar? Hanya menuruti kemauan Selly. Ia tak mau berdebat dengan wanita itu.
Aneh nya Selly tak mau di temani dengan pelayan, dia hanya ingin Edgar yang menemani nya. Ntah apa yang terjadi dengan wanita ini, kemarin marah-marah sekarang lihatlah.
Edgar menemani Selly yang tengah berenang. matanya sesekali melirik Selly, tubuh nya tampak indah hanya di tutupi dengan kain. Edgar jadi membayangkan malam panas yang mereka lalui kemarin. Edgar akui ia begitu kasar terhadap Selly, tapi itu begitu nikmat untuknya.
padahal Edgar sudah berjanji untuk tak menyentuh Selly tapi seperti nya janji itu sudah tak berlaku untuknya.
"Selly, minumlah obat mu." Kesal Edgar saat melihat Selly yang seperti anak kecil saat di paksa meminum obat.
"Tidak, ini tak enak." Selly menggelengkan kepalanya sembari menutup mulut nya dengan tangannya.
"Aku malas mengurusi mu Selly, terserah jika kau tak ingin meminumnya." Ketus Edgar.
"Siapa juga yang ingin di urus oleh mu, dasar jelek." Selly menatap sinis Edgar.
Edgar melototkan matanya saat mendengar kalimat tak sopan dari istrinya.
Kedua pengawal yang menemani Edgar hampir tertawa mendengar ucapan permaisuri mereka, tapi karena mereka masih sayang dengan nyawa mereka memilih untuk diam.
"Katakan sekali lagi!!!."
Seketika nyali Selly menciut. "T-tidak, kau sangat tampan yang mulia. bahkan melebihi raja-raja yang lainnya."
Ucapan Selly membuat pipi Edgar bersemu merah.
Selly tertawa saat melihat pipi Edgar yang berubah merah seperti kepiting rebus, ternyata pria kejam ini bisa bulsing.
"Kenapa pipi mu memerah yang mulia?." Goda Selly.
Edgar memalingkan wajahnya, ia sangat malu sekarang. Apa jadi nya jika seorang raja yang kejam dan tak punya perasaan bisa bulsing hanya karena istrinya.
"Aku akan kembali, pekerjaan ku masih banyak." Edgar meninggalkan Selly yang tengah tertawa melihat tingkahnya.
Selly menghela nafas panjang, kepalanya begitu pusing. Ini semua karena berenang terlalu lama di danau. Seharusnya Selly menjaga kesehatan bukannya malah memperburuk, apalagi ia tak suka meminum obat. Semoga tubuh Selly ini kebal.
"Kenapa aku tak kepikiran jika Selly asli menyimpan informasi tentang dunia ini ya, karena selama ini aku tak mencari tau di dalam kamar nya." Gumam nya. Ia baru teringat hal seperti ini. Sempit sekali otak Agnes ini.
Dengan perlahan Selly turun dari ranjang nya. Walau tubuh nya tampak lemas itu tak membuat nya berdiam diri di kasur, rasa penasarannya lebih besar dari itu. Dia heran, kenapa jiwa nya memasuki tubuh Selly. Kenapa bukan tubuh zela yang menjadi tokoh sejarah bersama Edgar.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Become Empress
FanfictionDi baca dulu, di jamin bakal naksir sama ceritanya hehe. Pernahkan kalian membayangkan jiwa kalian terlempar ke masa zaman kerajaan dulu. Sulit di percaya bukan? Kisah ini terjadi kepada Agnes, ia berusia 20 tahun. Hidup nya jika tak tentang sejara...