Mingyu Oppa (2)

128 7 2
                                    




Chup....

Wonwoo mencium pipi kakaknya, mingyu tersenyum puas.

"Oppa! Aku berangkat ya?" Gadis itu membuka pintu mobil lalu melambaikan tangannya pada mingyu.

"Wonu, belajar yang rajin ya sayang, Oppa tinggal gapapa kan?" wonwoo mengangguk, mingyu pun menjalankan mobilnya.





°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°


Kantin.....

"Yang nganterin tadi pagi, itu Oppa kamu?" Tanya gadis berwajah angel pada wonwoo.

"Iya eonnie, kenapa?" Tanyanya balik.

"Aku tak menyangka kau memiliki Oppa setampan dia" jawabnya tanpa ragu ragu.

"Jeonghan eonnie benar, aku pun begitu hehe." Ucapnya dengan polos.





°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°


Gerbang sekolah.......

"Ishh oppa kemana sih?! Kok lama banget, bosan tau~" wonwoo cemberut, hampir Berjam jam dia menunggu sang kakak menjeputnya, tapi nihil mingyu belum juga datang.

"Hei cantik, sendirian aja nih? Mau ikut oppa ga?" Ucap pemuda tinggi, kini dia berada disebelah wonwoo.

Gadis itu menoleh dan terkejut ketika mendapati kakak kelasnya. 'Park Chanyeol' . Pemuda yang ditakuti semua murid karena kebiasaannya selalu menggoda para wanita.

Wonwoo menunduk, dia ketakutan. 'mingyu oppa, aku takut'

"A-aku lagi n-nungguin mingyu oppa" dia terus menunduk.

"Mending pulangnya sama oppa, daripada kelamaan nungguin oppa kamu itu." Ucapnya dengan sombong.

Wonwoo akui Chanyeol memang tampan tapi sifatnya sangatlah buruk.

"Bentar lagi oppa datang" matanya sudah berkaca kaca, karena mingyu belum juga datang.

"Ayo oppa antar pulang" Chanyeol menggenggam tangan gadis itu, wonwoo memberontak.

"Hiks, ga mau! Lepasin!" Wonwoo menangis, tapi genggaman pemuda itu sangatlah kuat.

"Hei manis, kenapa nangis? Sstt... Oppa kan cuman mau nganterin pulang" ucap Chanyeol sambil menyeringai.

"Hikss.... Mingyu oppa tolongin wonu hikss!"

"Sstt... Jangan berisik!"

"Hiksss."


Tak lama......

Bugh....

Mingyu menendang perut Chanyeol dengan keras membuat sang empu terjatuh ke aspal.

"Wonu, gapapa? Ada yang sakit?" Tanya mingyu khawatir sembari memeluk adik kesayangannya.

"Hikss... Oppa, mau pulang" wonwoo masih terisak dipelukan sang kakak.

"Iya kita pulang, ayo sayang" mereka pun meninggalkan Chanyeol yang tak sadarkan diri.






°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°



Dirumah.......

"Pelan-pelan oppa"

"Tahan sebentar wonu"

"Shh sakit hiks"

"Udah selesai."

Pikiran kemana nih? Padahal mingyu oppa cuman ngobatin pergelangan tangan adiknya. Xixi....

"Gomawo oppa" ucapnya sambil memeluk oppanya itu. Mingyu membalas pelukan sang adik. Dia mengelus punggung wonwoo.

"Hmm, maaf oppa baru datang, dijalan macet banget, maaf ya?"

"Oppa aku gapapa kok, udah jangan dibahas lagi." Wonwol ngedusel manja dipelukan sang kakak.

"Cowok tadi siapa?" Tanya mingyu penasaran.

"Kakak kelas aku, Chanyeol namanya... kenapa oppa?"

'kaya familiar sama namanya" batin mingyu.

"Oh gapapa, cuman nanya, wonu ngantuk?"

Wonwoo mengangguk. Tiba tiba bel berbunyi.

Ting tong....

"Wonu tunggu disini, biar oppa yang bukain pintunya." Wonwoo mengangguk, mingyu pun membuka pintu.

"Ckk mau apalagi kesini?" Minggu memutar matanya dengan malas.

"Aku cuman mau nganterin ini." Irene menyodorkan wadah kearah mingyu.

"Oh makasih" dengan malas mingyu mengambilnya.

"Oppa~ siapa yang datang?" Tiba tiba wonwoo muncul, membuat mingyu mematung. Sementara Irene? Wanita itu mendengus kesal.

"Hai wonu." Sapanya dengan malas. Membuat wonwoo memundurkan langkahnya, dengan cepat dia pergi ke kamarnya.

"Ckk, udah sana pergi!" Usir mingyu, dengan terpaksa Irene pergi dengan menghentakkan kakinya.

Dengan cepat mingyu membuang pemberian dari Irene ke bak sampah. Lalu menghampiri adiknya.

Setelah masuk kekamar sang adik,dia melihat wonwoo terduduk meringkuk diatas kasur. Mingyu pun menghampirinya.

"Wonu....maafin oppa, oppa ga tau kalau yang datang itu Irene." Mingyu memeluk sang adik, guna menghiburnya.

"Oppa, aku takut" wonwoo membalas pelukan sang kakak.

"Ssttt, kan ada oppa, dia ga bakal nyakitin kamu lagi, udah ya?." Mingyu mengeratkan pelukannya, lalu mencium kening sang adik.

Wonwoo mengangguk.



Alasan wonwoo takut sama Irene, wanita itu hampir saja ingin membunuh wonwoo dengan mendorong wonwoo dari atas balkon. Saat itu waktu yang tepat, mingyu datang untuk menolongnya. Dia langsung meraih tubuh sang adik yang bergetar dan menatap tajam pada Irene.
Membuat wanita itu mematung dan tak bisa berkata-kata lagi saat itu. 'alasan Irene ingin membunuh wonwoo karena ia iri pada gadis itu, wonwoo memiliki oppa yang tampan, dia juga ingin memiliki mingyu seutuhnya. Mingyu mengetahui niat jahat Irene. Itulah mengapa sekarang kalau bertemu dengan wanita sialan itu dia selalu buang muka apalgi kalau ada pemberian dari Irene, mingyu langsung membuangnya ke bak sampah.

Wonwoo ketiduran dipelukan sang kakak. Mendengar dengkuran halus itu mingyu membaringkan tubuh sang adik lalu menyelimutinya sebatas dada. Dan.....

Chup....

Bukan dikening ataupun pipi melainkan di bibir wonwoo, mingyu yang tersadar lantas panik sendiri. Dia langsung keluar kamar wonwoo lalu menutupnya.

jantungnya berdetak dengan kencang setelah mencium bibir sang adik.

'tidak, ini salah! Bibirnya sangat manis, oh tidak! Sadar mingyu!! Dia itu adik Lo!' batin mingyu sambil memegang bibirnya sendiri.












Part 2 nya udah END, kehabisan ide hehe

Sorry for typos

TBC











Short Mingyu Wonwoo //MEANIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang