Segelas Cafe latte

114 6 2
                                    







"Pagi wonwoo, kamu datang lagi. Hot cappucino atau hot cafe latte kali ini?" Sapa jihoon.

"Pagi juga, jihoon. Aku mau hot cafe latte dan dua potong cheese cake."

Jihoon mengetik pesanan pemuda manis itu, jeon Wonwoo namanya. Sudah menjadi pelanggan tetap Dan jihoon pun sudah cukup akrab dengannya.

Setelah beberapa menit menunggu, wonwoo menerima pesanannya dan duduk di meja pojok dekat jendela kaca, tempat favoritnya.

Ia memperhatikan jalanan diluar sana yang dipenuhi salju, ia kemudian mengalihkan pandangan ke meja paling pojok.

Menikmati setiap gerakan yang dilakukan oleh seseorang yang ia perhatikan.

Wonwol tersenyum sendiri menyadari kebodohannya. Tidak berani menghampiri walau hanya untuk sekedar menyapa.

Pemuda manis itu kembali menyesap cafe lattenya. Dan kembali fokus pada jurnal yang ia bawa.

Tak sadar jika ada orang yang tadi dia perhatikan tersenyum kearahnya.








"Hai ming, Lo merhatiin siapa?"

Seorang cowok tinggi menepuk pundaknya. Menyadarkan Mingyu dari aktivitasnya memperhatikan pemuda manis di pojok jendela.

"Ga ada, ada apa Jun?"

"Gue mau ngenalin Lo sama temen gue, biar Lo ga jomblo lagi"

"Ga perlu, gue ga tertarik."

Mingyu tersenyum beberapa kali melihat tingkah wonwoo yang akan mengernit ketika menatap ponselnya.

Tersenyum ketika wonwoo tersenyum saat menulis di jurnalnya. Tanpa tahu, jika yang ditulis wonwoo adalah tentangnya.

"Gyu" panggil Jun saat melihat sahabatnya tersenyum sendiri.

"Woi Kim mingyu!"

Mingyu tersadar.

"Apa?"

"Gue ngeri liat Lo senyum senyum, Lo kayak psycho." Ujar Jun bergedik ngeri.

"Lagian, ngapain Lo tiap hari ke kafe ini? Mana jauh banget dari tempat kerja."

"Gue suka disini." Jun mengernit.

"Ok, gue harap Lo mau ketemu sama teman gue Sabtu ini."

Lalu Jun beranjak dari kafe itu dan meninggalkan mingyu yang masih setia dengan senyumannya.







-------------






"Nyari apa won?"

"Bukan apa apa kok ji"

"Kamu nyari cowok yang selalu duduk di meja pojok dekat tangga itu?"

Wonwoo membolakan matanya mendengar pertanyaan jihoon, pemuda pendek itu terkekeh. Wonwoo kaget, mengapa jihoon bisa tau?

"Kok kam_"

"Kamu tertangkap basah setiap kali tersenyum, apa kamu menyukainya won?"

"Hmm... Sejelas itu ya?"

Jihoon mengangguk.

Wonwoo mengernitkan dahinya saat menerima secarik kertas dan kartu nama tersebut.

"Itu dititipin ke aku kemarin malam sama cowok yang selalu kamu perhatiin, dia kesini datang setiap pagi cuma buat liat kamu, tapi pagi ini dia ga bisa datang jadi dia nitip ini ke aku, udah ya, aku mau balik kerja lagi." Jelas jihoon lalu beranjak pergi.

Short Mingyu Wonwoo //MEANIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang