Hybrid

211 9 0
                                    





"Sialan, kenapa harus mati listrik? Ini membuatku kesulitan melihat."

Mingyu membuka pintu rumahnya, benar benar gelap. Dia menatap sekeliling ruangannya, sepi, dimana istri kucingnya dan dua anaknya itu?.

"Wonu, wonu."

Mingyu menaikinya anak tangga, tiba tiba...

"Rawhhhrhh"

"Aarghhh! Sial."

Mingyu tidak sengaja menginjak ekor wonwoo, membuat wonwoo refleks menggigit kaki mingyu.

"Wonu, berhenti mengigit kakiku, ini aku mingyu."

Akhirnya wonwoo berhenti mengigit mingyu.

CEKLEKKK

Lampu menyala, wonwoo menoleh.

"Mingyu?"

"Errghh, erghh."

Wonwoo dan mingyu menoleh, saat mendengar erangan panjang, terdengar dilantai atas. Keduanya bergegas keatas.

BRUGHHHH

Sebuah rak buku roboh, kedua anak itu berkelahi.

"Anak anak nakal! Daddy sudah mengatakan, kalian ini bersaudara!!."

"Mingyu."

"Diam wonwoo, jangan membela anak anakmu! Mereka cukup keterlaluan, apa yang kalian ributkan hingga mengacau seisi rumah?"

Kedua anak itu masih diam.

"Daddy bertanya, apa yang kalian ributkan?!"

"Dia yang mengacau terlebih dahulu, bahkan menghabiskan jatah makananku!"

Sikecil terlihat menunjuk kearah saudaranya. Sementara yuvin terlihat membantah pengakuan Juyeon.

"Apa? Aku sama sekali tidak memakan jatah makananmu."

Juyeon mengerang, kenapa saudaranya itu tidak mau mengakuinya?

"Dad, lagipula aku tidak suka coklat jadi aku tidak mungkin memak__"

"Kau bohong!"

"Jadi kalian hanya bertengkar karena makanan?"

Mingyu memijat keningnya.

"Daddy tidak mengerti, tidak bisakah kalian bejalar saling berbagi? Dan kau yuvin, seharusnya jangan terlalu sering mengacau adikmu, juga Juyeon jangan terlalu menjadi orang pemarah. Kalian itu saudara, tidak seharusnya saling bertengkar. Sekarang minta maaf, dan Berjanji tidak akan pernah bertengkar lagi."

Yuvin terlihat mengulurkan tangannya, sementara Juyeon? Ia melipat tangannya didada.

"Juyeon?"

"Mom! Aku masih kesal, jangan memaksaku untuk berbaikan dengannya."

"Saling meminta maaf, atau kalian tidak mendapatkan jatah makan ayam goreng."

Keduanya langsung sepakat saling memaafkan, bahkan Juyeon dengan senang hati memeluk kakaknya.








-------




"Wonu, Kemana anak anak?"

Mingyu bertanya pada istrinya, sejak tadi ia tidak melihat keberadaan anaknya.

"Umm, mereka pergi keluar bersama Chanyeol."

"Kenapa kau mengizinkannya? Wonu, kau tau bagaimana yuvin dan Juyeon bukan?"

"Aku tau, tapi, aku yakin Chanyeol bisa mengurus mereka."

"Sayang, aku tidak bisa tenang, aku harus menjemput anak anakku, Aku takut mereka ditangkap."

"Instingku berkata, mereka baik baik saja, jangan khawatir, ikatan batinku dengan kedua anakku sangat kuat mingyu"

"Tapi_"

"Mingyu, biarkan saja mereka menghabiskan waktu diluar."

"Baiklah."

Beberapa jam kemudian....

"Sudah hampir pukul sembilan, kenapa yuvin dan Juyeon belum pulang? Kemana anak anak itu pergi?"

"Mungkin sebentar lagi mereka akan pulang.

Benar saja, saat mereka keluar dari kamar mereka datang.

"Chanyeol, apa mereka membuat kekacauan?"

"Tidak Kim, hanya saja anak anakmu hampir saja terikat masalah."

"Memangnya kenapa?"

Wonwoo penasaran.

"Juyeon, dia melihat tali celana seseorang, hingga celana itu terlepas ditempat umum."

Mingyu menepuk keningnya.

"Inilah kenapa aku tidak mengizinkan mereka pergi keluar rumah."

"Mingyu, itu wajar, anak anakmu tidak sepenuhnya Manusia, mereka hybrid dan sudah menjadi hal yang wajar kalau naluri hewannya keluar tanpa mereka sadari.

"Haruskah aku memasukkannya ke asrama?"

"Kau gila? Kau ingin membuat anak anakmu semakin membuat kekacauan disana?"

Mingyu terdiam sejenak.

"Baiklah, lain kali jangan membuat kekacauan."

Kedua anak itu mengangguk.

"Yuvin, Juyeon, ayo mandi dulu, baru kalian makan."

"Baik mommy~" sahut Keduanya.

Anak anak itu berjalan kearah kamarnya, wonwoo mendekati suaminya. Ngomong ngomong, Chanyeol sudah lama berpamitan.

"Mingyu, gausah dipikirin, mending kamu tidur."

"Iya sayang, tapi sambil pelukan."

"Baiklah Daddy kim~"

Mingyu menggendong tubuh istrinya ala bridal menuju kamar mereka.


















Sorry for typos

TBC








Short Mingyu Wonwoo //MEANIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang