AKU LAMA NGILANGG KANN. Maapkeun, selamat membaca dan semoga suka bab ini.....
.
.
.
Pagi-pagi sekali Julian sudah ada dikantornya. Wajahnya tampak kusut, penampilannya yang sedikit berantakan untuk ukuran seorang atasan.
"Lo kenapa lagi sih Ju. Masih jam 6 pagi lo nyuruh gue ke kantor lo. Aurat lo juga kemana-mana, baju nggak dikancing, rambut berantakan" ucap Markus yang masih dengan muka malasnya
''Jeffry mana" tanya Julian
"Gue disini" ucap Jeffry yang baru saja tiba
"Kenapa Ju" tanya Jeffry melihat kondisi Julian yang buruk dimata Jeffry
"Gue cuma bosan aja, lagi pusing" ucap Julian sambil menatap Jeffry yang fokus pada ponselnya. Hal itu diperhatikan juga oleh Markus
"Lo kenapa Jep, kayaknya menarik banget ponsel lo" ucap Markus
'Oh nggak, teman lama gue baru ngontak gue sekarang" ucap Jeffry, Julian menebak bahwa yang menghubungi Jeffry adalah Anna
"Oh" ucap Markus
'Lo serius lah Ju. kenapa dah lo. Pasti ada masalah lo" ucap Jeffry
"Masalahnya di lo" ucap Julian
"Maksudnya?'' tanya Jeffri dan Markus bersamaan
"Ya iya, lo banyak nanya" ucap Julian mengalihkan, padahal memang benar yang ia maksud sumber masalahnya adalah karena Jeffry
''Ya udah mending lo berdua pulang" usir Julian
"Bangsat lo Ju. Gue udah rela-rela in bangun pagi" ucap Markus, yang seketika langsung pergi meninggalkan Julian diikuti Jeffry
"Bangsat" umpat Julian setelah kepergian Jeffry dan Markus
.
.
.
Sementara itu, Luna dirumahnya tengah menyantap sarapan bersama Abram serta pengasuh Jayandra.
"Lun gue harus pergi sekarang. Makasih ya sarapannya" ucap Abram bersiap pergi
Luna mengikuti langkah Abram dan mengantarnya hingga depan rumah
"Hati-hati Bram, makasih udah bantuin semalam" ucap Luna sambil melihat Abram yang melambaikan tangannya dan melaju
Tidak lama kepergian Abram, sebuah mobil membunyikan klakson. Luna melihat seseorang yang melambai ke arahnya ternyata itu Jeffry
"Jeff loh tumben" tanya Luna
"Iya, gue cuma mau ngasi tau lo. Julian di kantor kayaknya lagi banyak masalah, semalaman nggak tidur. Sekarang ada dikantor dia Lun. Lo liatin deh Julian bawain makanan juga, jangan lupa sama vitamin" ucap Jeffry kemudian langsung pergi
Luna yang mendengar laporan Jeffry barusan dengan cepat masuk ke rumah untuk menyiapkan makanan dan vitamin untuk Julian.
"Duh harus cepat-cepat" gumam Luna yang mulai sibuk didapur mempersiapkan semua kebutuhan Julian
Tidak lama kemudian, Luna beserta sopirnya yang baru saja selesai cuti sehari mengantarnya ke kantor Julian. Dalam perjalanannya Luna hanya terdiam memikirkan Julian.
Banyak pertanyaan yang ingin Luna ajukan pada Julian tapi selalu tidak memiliki kesempatan. Entah Julian yang jarang dirumah atau dirinya yang fokus pada Jayandra. Beberapa menit kemudian, Luna sampai.

KAMU SEDANG MEMBACA
LUNA&ANNA
RomancePerasaan itu tidak akan pernah sama selamanya. Kadang-kadang apa yang terjadi sangat sulit dikendalikan dan tidak selalu sesuai rencana.