Luna mempersiapkan semua dokumen yang diperlukan oleh Anna dan dirinya untuk proses Ibu pengganti. Disisi lain Julian hanya mengikuti apa yang dilakukan istrinya itu.
"Mas sebentar lagi jam makan siang. Kita bisa menjemput Anna ditempat kerjanya"
"Lalu kemana kita akan pergi"
"Aku sudah memilih salah satu restoran seafood. Anna sangat menyukai seafood"
Julian menyetujui keinginan Luna. Keduanya bergegas memasuki mobil menuju tempat kerj Anna.
"Aku sudah mengatakan pada Dokter Rati bahwa kita akan datang menemuinya melakukan pemeriksaan setelah jam makan siang nanti. Mas aku harap kita berhasil".
"Semoga saja Luna"
"Mas setelah ini belok kiri dan itu tempat Anna bekerja" tunjuk Luna pada sebuah gedung yang bertuliskan "J.Jewerly".
Julian mengamati gedung itu dan menatap Luna.
"Luna kau melupakan sesuatu. Apa kau tidak ingat bahwa J.Jewerly itu milik Ibu. J di ambil dari huruf awal nama ku. Artinya sahabatmu itu pegawai Ibu"
"Astaga aku melupakan itu" Luna memijat pelipisnya, matanya berkaca-kaca masalah baru muncul lagi.
"Tidak Mas. Kita harus mencobanya, kita boleh menyerah seperti ini. Aku akan mengirim pesan pada Anna"
Luna mengirim pesan pada Anna untuk segera menemuinya diparkiran. Tidak lama dari itu terlihat Anna yang berjalan menuju ke arah Luna dan Julian.
"Anna masuklah. Kita akan berbicara nanti"
Anna membuka pintu mobil itu perlahan dan duduk dengan tenang tapi juga canggung.
"Anna ini mas Julian. Mas ini Anna sahabatku"
Anna melirik Julian dari kaca spion atas begitupun Julian. Keduanya saling melirik.
"Senang bertemu dengan anda Pak Julian"
Luna tertawa keras mendengar perkataan Anna yang memanggil Julian.
"Anna kita bertiga seumuran. Panggil saja namanya"
"Tapi Lu..."
"Yang dikatakan Luna benar. Panggil saja nama ku"
Setelahnya keadaan hening hingga ketiganya turun dari mobil masuk kedalam restoran dipinggir pantai itu. Benar-benar indah pikir Anna.
"Tempat ini sangat indah" tanpa sadar Anna berkata cukup keras.
"Kau benar Anna. Aku dan Mas Julian sesekali pergi kesini"
Anna tersenyum mendengar itu. Kehidupan Luna sangat jauh berubah pikir Anna. Dinikahi pria yang sangat mencintainya dan kaya raya. Tentu hal itu menjadi keinginan semua gadis.
"Anna ayo duduk"
Luna menarik sebuah kursi untuk Anna dan ketiganya duduk sambil menunggu pesanan.
"Anna aku memesan banyak udang dan cumi untuk mu. Kau pasti akan sangat suka"
"Lunaaaa terima kasih. Kau selalu bisa menyogokku dengan makanan"
"Aku tahu itu"
Julian mengamati kedua wanita dihadapannya itu yang tengah berbicara banyak hal. Tawa bahagia tidak hilang dari keduanya.
"Kau tahu Anna diawal pernikahanku aku selalu menangis saat mengingatmu. Mas Julian harus melakukan berbagai cara untuk membujukku agar berhenti memikirkan mu"
"Aku juga. Kau sangat jahat Luna, kau menikah saat aku diluar kota"
"Tapi Anna setelah ini kita akan bersama-sama kembali"
KAMU SEDANG MEMBACA
LUNA&ANNA
RomancePerasaan itu tidak akan pernah sama selamanya. Kadang-kadang apa yang terjadi sangat sulit dikendalikan dan tidak selalu sesuai rencana.