12. Keluarga Julian

406 53 3
                                        


Anna melangkahkan kakinya memasuki rumah mewah itu. Bukan hal asing bagi Anna untuk mengetahui bahwa keluarga Julian merupakan salah satu keluarga konglomerat dikota itu.

"Kamar mu ada disana" tunjuk Julian sambil menggiring langkah Anna yang menaiki tangga menuju kamarnya.

"Terima kasih Julian"

"Bukan padaku, tapi pada Luna" Ucap Julian kemudian langsung pergi meninggalkan Anna. Anna menghela nafasnya melihat langkah lebar Julian yang kembali akan pergi menemui Luna dirumah sakit. 

Anna menatap sekeliling rumah itu dan menemukan foto-foto keluarga Julian. Disana Anna juga bisa melihat wajah Luna yang terpampang jelas. 

"Mereka tampak sangat bahagia" ucap Anna pelan 

.

.

.

"Aku tidak menyangka mas kau bisa setuju dengan Ibu begitu saja" ucap Luna setelah cukup lama diam sambil menatap Julian yang menggendong Jayandra.

"Luna aku sudah bilang alasannya. Aku tidak ingin berdebat tentang apapun lagi, ayo sebaiknya kita bersiap untuk pulang kerumah. Anna sendirian dan setelah aku mengantarmu aku harus pergi ke kantor"

"Bukankah ada Bibi, mengapa kau tampak cemas"

"Luna buang semua kecurigaanmu itu. Aku tidak menyukai Anna"

Luna tidak menyahut. Tapi hatinya berkata lain, entah mengapa ia merasa kurang puas dengan jawaban Julian. 

"Kita akan berbagi atap dengan Anna. Aku takut suatu hari nanti kau .."

"Luna hentikan" potong Julian sambil menatap Luna sedih.

Luna terdiam, ia merasa sedih. Dengan cepat Luna membereskan semua perlengkapannya agar segera pulang.

"Ayo pulang sekarang" ucap Luna sambil mengambil alih Jayandra dari tangan Julian.

.

.

.

Anna merebahkan tubuhnya diatas kasur setelah melihat semua pakaiannya tertata rapi didalam lemari itu. 

"Ini sangat aneh. Bagaimana bisa aku tinggal dirumah ini dan lagi aku ini orang luar yang kebetulan mengandung anak ini. Ya Tuhan ini sangat aneh, sungguh"  gumam Anna.

Tidak lama dari itu Anna mendegar bunyi mobil yang memasuki pekarangan rumah. Anna perlahan berdiri mengintip untuk melihat siapa yang baru saja tiba dirumah.

Anna bisa melihat Luna yang masuk kerumah sambil mengendong Jayandra diikuti Julian yang membawa perlengkapan dan tas milik Luna. Anna kemudian menghampiri Luna dan tersenyum.

"Kau sudah sampai" ucap Anna sambil memperhatikan wajah kecil Jayandra yang tertidur. Luna dan Julian sama-sama menatap Anna yang memperhatika Jayandra.

"Ya. Aku harus ke kamar kami, Jayandra perlu banyak istirahat. Ayo mas" ucap Luna sambil membalas senyum canggung Anna. 

Sekilas Anna menatap Julian, keduanya saling tatap sampai dimana Julian mengalihkan tatapannya pada Jayandra. Luna melihat itu dengan ekor matanya dengan menghela nafas berat. 

Keduanya pergi meninggalkan Anna yang masi berdiri mematung merasakan debaran dijantungnya. 

"Kalau seperti ini, bagaimana aku bisa melupakan Julian" ucap Anna dalam hati sambil mengelus dadanya.

Anna kemudian merasa haus dan pergi melangkahkan kakinya dengan pelan menuruni tiap anak tangga. Di dapur Anna bertemu dengan pelayan rumah itu.

Pelayan-pelayan yang tengah memasak untuk makan malam itu merasa heran melihat Anna.

LUNA&ANNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang