20. BERSAMAMU

54 7 0
                                    

Rubella menoleh mendengar seseorang yang ia rasa tengah memanggilnya.

Kepala kecilnya seketika menoleh dan menemukan seseorang yang rasanya sudah lama sekali sejak terakhir ia bertemu dengannya.

"Eis?" Kaget Rubella sambil menatap Regis tidak percaya.

Anak yang jelas-jelas saat itu dipandu oleh seorang asisten saat wisuda pun ternyata menjadi target penculik.

Kok bisa-bisanya gitu loh?! Anak secomel dan seimut Regis meski wajahnya emang agak menyeramkan bisa diculik?!

Mana tuh wajah nggak ada takut-takutnya sama sekali. Emang sering ngalamin apa udah jadi hobi diculik?

"Eis, Abal ya?" Ucap Rubella turut prihatin.

"Abal apa?" Tanya Regis tidak paham.

"Abal ya Abal" ucap Rubella keukeuh. Dia sebenarnya sadar diri kalau omongannya tidak jelas, tapi salah sendiri dia jadi bayi.

Orang umurnya 18 tahun, bisa-bisanya dia dijadiin bayi lagi kan?

Regis hanya menggeleng tak paham. Matanya sedari tadi salah fokus ke arah mulut Rubella yang terlihat empat tulang putih yang menyembul dibalik gusinya.

Sayang permen yang ia janjikan untuk di berikan pada Rubella sudah ia bagikan ke Esneth dan teman-temannya.

"Abang kamu kemarin kemana?" Tanya Regis sambil meraih tubuh Rubella untuk didudukkan di pangkuannya.

"Eya iak unya Bang (Ella nggak punya Abang)" balas Rubella sedih.

"Kamu diculik juga ya pastinya?"

"Utan"

"Nggak mungkin, Kamu kecil makanya mudah diculik" ucap Regis tanpa dosa.

Tolong, dia kalau ngerosting nggak nanggung-nanggung , batin Rubella sedikit kesal.

Definisinya disini Regis itu mirip leodon versi dinginnya. Kalau Leodon mah masih ada bercanda-candanya. Ngomongnya masih banyak walau ceplas-ceplos.

Kalau Regis mah ngomongnya sekali tapi nyenggol mental healt. Ngenanya nggak nanggung-nanggung and makjleb di hati.

Rubella jadi curiga kalau Leodon dan Regis satu keluarga. Sama-sama tukang roasting sih...

Seandainya nih ya bisa balikin omongan si Regis yang entah lupa ngaca apa gimana ya, nggak perlu Rubella nunggu gede udah Rubella cekokin nih tenggorokan pake kotorannya Luna.

Itu berlaku juga buat Leodon ya pemirsa, soalnya tuh anak satu kalau ngeroasting nggak cuma seorang doang yang kena.

Jadi kalau kalian punya temen, tetangga, orang gak kenal, temen seberang desa atau orang lain pun

Semisal mereka punya tipe-tipe karakteristik cem Leodon nih, ambil kotoran anabul di rumah lalu cekokin aja ke tenggorokannya.

This is a tutorial ampuh buat bales omongan tukang roasting by Rubella. 🤗🤗🤗

Okey, kembali ke topik ya teman ya......

Rubella kini dimenatap seorang anak laki-laki yang sedari tadi menatapnya yang berada di pangkuan Regis.

Mungkin dia juga salah satu dari anak yang diculik disini.

Rubella jadi sedikit malu, dia yang dulu disiksa oleh ayahnya mungkin tak sebanding dengan mereka yang justru diculik tanpa bisa bertemu dengan orang tuanya.

Hidup mereka tentunya hanya  menggantungkan satu sama lain, kan? Tanpa ada yang membantu.

Rubella masih beruntung karena meskipun hanya sebatas iba, dia sering sekali menerima bantuan dari tetangga maupun teman-temannya.

I'm Become a Daughter of Possesive FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang