Yang mau vote pahalanya gede, amiin...
Mengingatkan lagi bagi sesama muslim yang beriman dan beramin, ibadah yok!
Ditunda dulu bacanya, nanti dilanjut lagi kalau masih ada umurnya hahahahah😂😂😂😂😂
Moga panjang umur!
____________________
Dua bulan terlewati begitu saja. Semakin bertambah hari dan usia, pertumbuhan Rubella juga ikut meningkat. Kabar baiknya dia sudah bisa tengkurap bahkan merangkak sendiri! Tentu saja, juga merupakan kerja kerasnya untuk tumbuh lebih cepat. Dia ingin segera bisa berjalan dan berlari. Bahkan kalau bisa memutari tempat ini, tempat tinggalnya.
Selama dua bulan juga ada yang berubah. Sebulan lebih empat hari kemarin, Rubella baru merasakan keluar dari kamarnya. Meskipun hanya pergi ke taman sih, itupun ditemani oleh Nyonya Eveline dan Luna karena pada saat itu acara ulang tahun Zed. Kesan pertama Rubella pada taman yang dikunjunginya kemarin adalah.......keren. Hampir menyamai taman di alun-alun kota.
Tepat hari ini, Rubella diajak pergi keluar untuk menghadiri acara wisuda Bang Ian yang ditunggu-tunggunya selama dua bulan. Ia kini berada di pangkuan Zed yang sedari tadi terus cemberut sambil memeluk Rubella yang berada di pangkuannya dari belakang. Cedric yang melihatnya hanya tersenyum tipis, paham perasaan Zed yang terpancar dengan jelas.
"Ian bakal ngejek kamu habis-habisan kalau kamu masih pasang tampang gitu, Zed" tegur Cedric sambil mengemudikan mobilnya.
"Lagian kenapa Tante dandanin Ella kayak gini sih?" Gerutu Zed sambil menunduk, menatap penampilan Rubella yang menurutnya terlalu cantik.
Rubella saat ini memakai gaun kecil berwarna merah muda bertali dengan motif floral. Kakinya dipasangi sepatu dengan warna yang sama juga kaos kaki bayi berwarna putih berenda pink. rambutnya yang telah tumbuh sedikit dikuncir 2 sehingga bukannya menggelung, rambutnya justru berdiri dengan ujung mencuat kemana-mana.
(bayangin aja kalau bis, Camara juga bingung soalnya nggak nemu Castingan yang bagus and sesuai)
"Selama di sana jangan sampai kepisah, ingat kamu bawa Ella" peringat Cedric lagi sambil membelokkan mobilnya ke kiri. Dimana tempat parkir yang digunakan untuk acara wisuda mulai terisi penuh.
Sementara Cedric yang sibuk bicara dengan Zed, Rubella memiliki rencana tersendiri yang terus terpikir dibenaknya. Pernah liat film jadul tentang bayi yang bisa jalan-jalan? Rubella berniat nekat untuk mencoba melakukannya!
Mumpung ada kesempatan dia ingin bisa berjelajah sendiri dan makan makanan enak yang belum pernah ia coba.
Sesampainya di tempat acara, para wisudawan dan wisudawati sudah mulai berkumpul didepan panggung yang sudah disediakan kursi. Sedangkan dibelakangnya sudah berjejer para orang tua juga makanan-makanan yang diletakkan dalam prasmanan di meja besar di belakang .
Acaranya diselenggarakan secara indoor dengan posisi penonton dan panggung bergaya klasik dengan posisi kursi seperti stadion. Rubella sampai tercengang, baru kali ini dia melihat acara semeriah dengan panggung sebesar ini.
Baru memasuki pintu masuk, seorang pria menghampiri Cedric lalu mengucapkan sesuatu yang dibalas anggukan kepala oleh kepala keluarga itu. Cedric menoleh kearah dua anaknya lalu menyuruh mereka untuk duduk ditempat yang sudah di tentukan.
Duda tampan itu sempat mengecup pipi Rubella sebelum meninggalkan kedua anaknya pada pria yang datang padanya tadi.
"Ella nanti duduk sama Bang Zed ya?" Rubella menggeleng brutal. Gagal dong rencananya kalau begitu!, batin Rubella.

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Become a Daughter of Possesive Family
FantasíaBagi Selliza, hidup ditengah-tengah hiruk pikuk kota besar hanyalah suatu hal yang tak harus ia syukuri. Selama delapan belas tahun hidup ditengah-tengah kota metropolitan, hal yang ia tahu selama ini adalah: Pertama, ia makan dan minum hanya untuk...