"Berpisah dengan sahabat terasa seperti meninggalkan rumah, tetapi aku tahu, rumah itu selalu bisa kutemukan kembali saat kita bertemu lagi."
•••••
Jeffran pamit pulang dengan hati yang berat, perpisahan dengan wanita yang selama ini dikaguminya.
"Aku pamit pulang. Makasih udah nawarin main ke sini," ucap Jeffran.
"Sama-sama. Besok kamu temui aku di bandara, ya," kata Kalilla.
"Iya, sampai jumpa, Kalilla," jawab Jeffran sambil melambaikan tangan.
Setelah Jeffran pergi, Kalilla merasa cemas untuk memberi tahu teman-temannya tentang kepindahannya ke Paris. "Gue harus bisa kasih tahu teman-teman gue. Gue bakal bilang kalau Mama bakal rencanakan pindah ke Paris sama Papa," gumamnya.
Dengan keberanian yang terkumpul, Kalilla memberanikan diri untuk mengirim pesan di grup The Girls.
Kalilla merasa lega melihat respon teman-temannya. Tak lama, Mama masuk ke kamar dan bertanya, "Kalilla, kamu belum packing baju-bajumu?"
"Ini mau packing, Ma. Kayaknya Bang Kenzo nggak ikut, soalnya dia mau di sini aja," ucap Kalilla.
"Yah, sayang banget dong. Kenapa dia nggak ikut aja sama kita?" tanya Kalilla.
"Mungkin kerjaan abang kamu banyak, dek. Jadi, nggak bisa ikut," jawab Mama.
"Habis packing baju, jangan lupa makan malam, ya," pesan Mama sebelum meninggalkan kamar.
Setelah selesai packing baju, Kalilla keluar kamarnya dan menuju meja makan. Di tengah makan, dia bergumam, "Apa gue bilang juga ke Hugo kalau gue pergi ke Paris atau jangan?"
"Dek, lagi mikirin apa?" tanya Kenzo yang melihat adiknya tampak serius.
"Gak ada, Bang. Cuman aku mikir surat pindah kuliah," jawab Kalilla.
"Tenang, nanti abang bantuin ngurus surat pindah kuliah ya, jadi kamu gak usah khawatir," ucap Kenzo sambil menghiburnya.
Setelah makan malam, Kalilla memutuskan untuk menghubungi dosennya untuk membicarakan urusan kuliah. Dia merasa mengantuk setelah seharian beraktivitas dan memutuskan untuk istirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paris, a Second Chance | Terbit
Romance𝐒𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚, 𝐰𝐚𝐣𝐢𝐛 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐚𝐤𝐮𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐯𝐨𝐭𝐞& 𝐜𝐨𝐦𝐦𝐞𝐧𝐭 𝐬𝐞𝐭𝐢𝐚𝐩 𝐛𝐚𝐛!! 𝐒𝐞𝐝𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐫𝐞𝐯𝐢𝐬𝐢!! Bianca Kalilla Abigail, seorang wanita yang terluka hatinya, pergi ke Paris-kota yang penuh...