Paris, Prancis tahun 2010
Keesokan harinya, saat Kalilla sedang bersiap-siap untuk pergi ke butik miliknya, ponselnya tiba-tiba berbunyi. Ia melirik layar dan melihat notifikasi pesan masuk. Ternyata dari Elbert, mantan pacarnya. Rasa penasaran muncul, dan dia langsung membuka pesan tersebut.
Kalilla terdiam sejenak. Jantungnya berdegup sedikit lebih cepat saat membaca pesan tersebut. Ia menghela napas dalam-dalam, lalu berusaha menenangkan diri sebelum menjawab.
Setelah menutup pesan, Kalilla masih terpaku dengan ponselnya di tangan. Ingatan tentang masa-masa dia dan Elbert bersama seketika mengalir kembali, tetapi dia sadar bahwa hidup terus berjalan. Kini Elbert akan menikah, dan itu bukan urusannya lagi.
Tak lama kemudian, Kalilla memutuskan untuk memberitahu tiga sahabatnya mengenai undangan pernikahan itu. Dia membuka grup chat mereka dan mulai mengetik.
Tidak butuh waktu lama sebelum balasan mulai bermunculan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paris, a Second Chance | Terbit
Romance𝐒𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚, 𝐰𝐚𝐣𝐢𝐛 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐚𝐤𝐮𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐯𝐨𝐭𝐞& 𝐜𝐨𝐦𝐦𝐞𝐧𝐭 𝐬𝐞𝐭𝐢𝐚𝐩 𝐛𝐚𝐛!! 𝐒𝐞𝐝𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐫𝐞𝐯𝐢𝐬𝐢!! Bianca Kalilla Abigail, seorang wanita yang terluka hatinya, pergi ke Paris-kota yang penuh...