𝟐𝟑. 𝓤𝓷𝓮𝔁𝓹𝓮𝓬𝓽𝓮𝓭 𝓗𝓪𝓹𝓹𝓲𝓷𝓮𝓼𝓼

21 11 6
                                    

Paris, Prancis tahun 2010

Pagi yang cerah, Kalilla sudah siap dengan pakaian santainya, bersiap menuju studio untuk photoshoot. Dia memasukkan perlengkapan terakhirnya ke dalam tas lalu berjalan ke ruang keluarga.

"Ma, aku berangkat dulu ya, Ma," pamit Kalilla sambil mengenakan sepatunya.

"Iya, hati-hati di jalan, sayang," jawab Mama sambil tersenyum. "Jangan lupa makan siang nanti kalau sudah selesai"

"Siap, Ma," balas Kalilla dengan semangat.

Setelah itu, Kalilla keluar rumah dan memesan taksi. Perjalanannya menuju studio berjalan lancar. Begitu sampai di sana, ia langsung disambut oleh kru yang sudah siap untuk photoshoot.

"Selamat pagi, Kalilla. Semuanya sudah siap, kita mulai dengan makeup dulu ya," ujar salah satu kru studio dengan ramah.

"Siap! Aku juga udah gak sabar nih," kata Kalilla sambil tertawa kecil.

Dia pun duduk di kursi makeup. Seorang makeup artist segera mulai bekerja, membuat wajah Kalilla tampak semakin segar dan bersinar. Setelah selesai dengan makeup, Kalilla diarahkan untuk mengganti pakaian di ruang ganti.

Setelah beberapa saat, ia keluar dengan dress elegan yang akan dikenakan untuk photoshoot pertama. "Wow, kamu kelihatan luar biasa, Kalilla," puji salah satu fotografer saat melihatnya.

"Terima kasih! Aku juga suka banget dress ini," jawab Kalilla sambil tersenyum.

Photoshoot pun dimulai. Kalilla dengan profesional mengikuti setiap arahan dari fotografer. Pose demi pose ia lakukan dengan penuh percaya diri. Setelah beberapa sesi, mereka akhirnya mengambil jeda untuk istirahat.

Kalilla duduk di kursi sambil mengecek ponselnya. Saat itu, sebuah pesan masuk dari grup WhatsApp teman-temannya.

"Hah, serius nih?" gumam Kalilla saat membaca pesannya.

Rupanya, pesan itu dari Gisella yang mengumumkan kabar bahagia. Kalilla langsung membalas pesan itu dengan antusias.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Paris, a Second Chance | TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang