Paris, Prancis tahun 2010
Setelah pulang dari cafe, Kalilla memutuskan untuk mandi dan bersantai. Setelah selesai, dia berdiri di depan cermin meja riasnya sambil memakai skincare.
"Nah, udah cantik," gumam Kalilla puas tersenyum kecil melihat wajahnya yang segar.
Setelah itu, dia turun ke ruang keluarga dan menyalakan TV. "Bosen banget hari ini, nonton drakor aja kali, ya" gumamnya lagi sambil mengganti channel.
Namun, setelah beberapa saat menonton, Kalilla merasa haus. Dia pun bangkit, berjalan ke dapur untuk mengambil snack dan minuman. Saat dia baru saja membuka kulkas, terdengar suara Mama dari ruang makan.
"Dek, bisa minta tolong nggak?" panggil Mama.
"Bisa, Ma. Ada apa?" jawab Kalilla sambil mendekat.
"Mama mau minta tolong, bisa bantu Mama masak hari ini?" pinta Mama sambil tersenyum
Kalilla tertawa kecil. "Kirain ada apa, ternyata disuruh masak. Ya udah deh, boleh, Ma"
"Daripada kamu nggak ada kerjaan, kan lebih baik bantu Mama. Kebetulan Mama lagi pengen masak yang special," ujar Mama
"Ya udah, kebetulan aku lagi mood masak juga. Masak apa nih kita?" tanya Kalilla sambil membuka handphone untuk mencari inspirasi resep.
"Mama lagi kepengen masak makanan ala restoran Prancis. Gimana, bisa?" tanya Mama.
"Wah boleh juga, Ma. Aku coba cari resepnya di internet dulu, ya" jawab Kalilla sambil bersiap di dapur.
Mereka mulai memasak bersama, menciptakan aroma yang menggugah selera di dapur. Kalilla mengintip resep di internet sesekali untuk memastikan masakannya sesuai dengan harapan. Setelah sekitar satu jam, hidangan ala restoran Prancis pun telah siap.
"Mama, makan malam sudah siap!"panggil Kalilla
Tak lama setelah itu, Papa pulang lebih awal dari biasanya. Dia meletakkan tas kerjanya dan tersenyum melihat makanan yang ada sudah tersaji di meja makan.
"Wow, kalian masak apa ini? Kayaknya enak banget," ujar Papa sambil duduk di kursi makan.
"Ini masakan Prancis ala Kalilla, Pa" jawab Kalilla dengan bangga.
"Baiklah, kita cobain dulu" kata Papa sambil menyuap makanannya.
Setelah makan malam, Papa kembali ke ruang kerjanya, sementara Mama bersantai di ruang tamu. Kalilla, yang masih penasaran dengan drama Korea yang sedang ditontonnya, kembali menyalakan TV. Dia duduk di sofa, mengambil posisi nyaman, dan mulai maraton drama sampai tak terasa sudah jam 3 pagi.
"Astaga, udah jam 3 pagi. Gila, gue begadang lagi" gumamnya sambil mematikan TV dan akhirnya menuju kamar untuk tidur.
*****
Keesokan siangnya, Kalilla baru saja bangun ketika ponselnya berbunyi tanda ada pesan masuk. Dia membuka chat dan melihat pesan dari teman temannya yang baru saja tiba di Paris tengah malam tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paris, a Second Chance | Terbit
Romance𝐒𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚, 𝐰𝐚𝐣𝐢𝐛 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐚𝐤𝐮𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐯𝐨𝐭𝐞& 𝐜𝐨𝐦𝐦𝐞𝐧𝐭 𝐬𝐞𝐭𝐢𝐚𝐩 𝐛𝐚𝐛!! 𝐒𝐞𝐝𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐫𝐞𝐯𝐢𝐬𝐢!! Bianca Kalilla Abigail, seorang wanita yang terluka hatinya, pergi ke Paris-kota yang penuh...