30. Amarah

16K 522 47
                                    

Saat ini Kanaya tengah makan siang bersama Pras, cowok itu terus berkata bahwa Mamanya menyukai hadiah yang ia pilihkan.

"Sekali lagi makasih Nay" Ucap Paras.

"Lo udah bilang itu berapa kali hari ini Mas" Ucap Kanaya jengah.

"Hehehe, gue seneng aja liat Mama segitu exited nya sama hadiahnya, Mama juga nanyain lo kapan mau main ke rumah" Ucapnya.

Mendengar perkataan Pras seketika gerakan Kanaya yang akan menyuap makanannya terhenti, cowok di depannya ini belum tau jika ia sudah menikah.

"Mas gue mau bilang sesuatu" Ucap Kanaya.

"Ya bilang aja" Ucap Pras.

"Sebenarnya gue... "

"Kak Naya!!" Panggil seseorang.

Kanaya menoleh dan disana ia melihat Alisha dan juga Rara, sepertinya mereka habis berbelanja, bisa dilihat dari beberapa papper bag yang dibawa oleh bodyguard mereka.

"Kalian apa kabar?" Sapa Kanaya sembari memeluk keduanya.

"Baik kok Kak" Jawab Rara.

"Dedenya baik?" Tanya Kanaya sembari mengusap perut Alisha dan Rara yang ukurannya hampir sama.

"Baik juga tante" Jawab Alisha layaknya anak kecil.

"Kakak sama siapa?" Tanya Rara pelan.

"Oh iya kenalin ini temen Kakak namanya Mas Pras" Ucap Kanaya memperkenalkan mereka.

Keduanya tersenyum sopan, Pras sendiri balas tersenyum ramah.

"Kalian tumben sendirian"

"Iya Kak, lagi pengen jalan-jalan berdua. Sekalian nostalgia masa-masa SMA" Ucap Alisha.

Kanaya mengangguk paham.

"Yaudah Kak kita mau makan dulu, dede nya udah laper" Pamit Rara.

"Hati-hati"

Alisha dan Rara pun pergi menjauh dari Kanaya, keduanya duduk tak jauh dari Kanaya.

"Temen-temen kamu?" Tanya Pras.

"Iya Mas" Jawab Kanaya.

Pras mengangguk paham "mereka masih muda tapi udah hamil aja, emang pergaulan anak jaman sekarang sulit di tebak"

Kanaya tak menanggapi ucapan Pras, toh untuk apa juga ia susah-sudah menjelaskan pada cowok itu.

Lebih baik Kanaya segera menghabiskannya dan pulang, karena sebentar lagi Rico pasti juga akan pulang.

*****

Sesampainya di Apartemen, Kanaya terkejut melihat Rico yang sudah duduk di sofa ruang tamu sembari memainkan ponselnya.

Kanaya berjalan mengendap-ngendap dan ingin mengagetkan cowok itu, namun belum sempat Kanaya melancarkan aksinya Rico lebih dulu berkata.

"Udah pulang?" Tanyanya.

"Ish kok tau sih" Kesal Kanaya, ia mendekat menuju suaminya.

Cowok itu ternyata tengah memegang gelas berisikan wine sembari menggoyang-goyangkannya, saat mendekat ia terkejut melihat obat yang selama ini ia sembunyikan ada di atas meja itu.

"Ka-kamu dapat itu dari mana?" Tanya Kanaya terbata-bata.

"Lo nggak mau punya anak dari gue Nay?" Tanya Rico tanpa menjawab pertanyaan Kanaya.

KATING SEXYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang