Sudah seminggu lebih setelah kepulangan Kanaya dari rumah sakit, cewek itu sudah kembali memulai aktivitasnya sehari-sehari, tentu saja selalu dalam pengawasan Rico.
Bahkan Kanaya hanya memasak saja tidak boleh, akhirnya Rico yang melakukannya, sesekali mereka juga memesan makanan dari luar.
Seperti saat ini, Kanaya sesang duduk di kursi mini bar sembari menikmati buah yang sudah Rico kupas untuknya.
Sedangkan cowok itu tengah berkutat didapur, memasak sarapan pagi mereka.
Tubuh Rico begitu sempurna dilihat dari belakang, otot cowok itu menonjol begitu menggoda.
Tiba-tiba saja Kanaya merasa tubuhnya terasa aneh, rasanya ia begitu rindu sentuhan Rico. Karena memang setelah kepulangannya dari rumah sakit Rico belum meminta jatahnya sama sekali, padahal biasanya cowok itu meminta hampir tiap hari.
Saat Kanaya mendapat tamu bulanan pun bukanlah suatu alasan, toh Kanaya masih bisa memuaskannya dengan mulut dan payudaranya.
Oleh sebab itu, sikap Rico yang sekarang terasa aneh.
Padahal Kanaya sering sekali memakai pakaian sexy, tapi cowok itu sama sekali tak berkutik, paling mentok Rico hanya mengecup bibirnya sekilas.
Kanaya turun dari kursinya dan menghampiri Rico, ia peluk suaminya itu hingga membuat Rico terkejut.
"Kenapa? Sebentar lagi matang" Ucap Rico, ia pikir Kanaya sudah kelapran.
"Mau makan kamu" Ucap Kanaya yang membuat Rico seketika menghantikan aktivitasnya.
Tidak ada salahnya perempuan meminta duluan kan?
Rico mencoba melepaskan pelukan istrinya, berbalik dan melihat Kanaya dengan wajah menggodanya.
Kanaya segera memanfaatkan kesempatan itu, ia mendekat kearah suaminya hingga membuat dada montoknya yang masih tertutup kaos itu menekan dada bidang suaminya.
tangannya meraih sesuatu dari balik celana Rico, meremasnya hingga membuat Rico mengeluh pelan.
"Nghhh"
"Kangen" Ucap Kanaya.
Entah siapa yang memulai keduanya sudah saling melumat bibir, lidah keduanya bahkan beradu dan saling bertukar saliva.
Tangan Kanaya mulai mengocok kejantanan suaminya, sangat besar sampai-sampai satu tangannya pun tak cukup.
Rico sendiri sudah meremas payudara favoritnya, sudah lama sekali Rico ingin menyentuhnya, saking kuatnya remasannya hingga membuat air susu merembes keluar.
Kanaya kemudian berlutut, mengocok penis suaminya kemudian melahapnya.
"Ahhh" Desah Rico karena perlakuan tiba-tiba sang istri.
Kanaya menggerakkan kepalanya maju mundur, penis itu tak bisa masuk seluruhnya ke dalam mulut.
"Shhhh" Desah Rico saat dengan lihainya Kanaya menjilati kepala penisnya.
"Ughhhh sayang udahhh" Pinta Rico tak tahan.
Namun Kanaya seolah tuli, ia makin memanjakan penis itu dengan mulut dan tangannya.
"Ughhhh Nayyy mau crot"
Mendengar lenguhan suaminya, Kanaya makin memainkan penis itu dengan semangat.
Dari mengocok, menjilat bahkan menghisapnya bak permen, Kanaya sama sekali tak jijik. Hingga beberapa saat kemudian.
Crot.
Crot.
Croot.
Rico menumpahkan cairan spermanya di dalam mulut istrinya, Kanaya yang syok diam membatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KATING SEXY
Подростковая литератураErico Dwi Pratama seorang playboy kampus yang tiba-tiba naksir kepada Kakak tibgkatnya Kanaya Tri Wulandari yang tak sengaja menabraknya di lorong kampus. Rico tergoda oleh tubuh Kakak tingkatnya itu, meskipun selalu tertutup oleh pakaian oversize...