Stopppp⛔️⛔️⛔️ Warning yeorobun
Part ini mengandung unsur 🔞🔞🔞
Please be wise...yg kurang nyaman skip aja ya...Flashback...
Setelah menandatangi surat skorsing, Pak Danis dan Bu Linggar pergi meninggalkan sekolah, sebelumnya bu Linggar mengajak agar Efron ikut bersama mereka, tapi Efron menolak.
Disatu sisi pak Danis adalah orang yang fair bukan orang yang mentang² pemilik usaha/yayasan langsung bertindak sesuka hati.
Didasari hal itu pak Danish menerima dan menghargai keputusan dari pak Damar selaku kepala sekolah.Didalam mobil menuju kerumah,
"Memalukan sekali bu, mau ditaruh dimana wajah ayah ini, keterlaluan sekali si Efron ini""Sabar yahh, aku jadi merasa bersalah juga... Mana pernah kita memberi perhatian padanya.. kita selalu disibukkan dengan kegiatan kita"
"Yang kita lakukan juga untuk masa depannya bu, siapa lagi akan kuberikan semua yang kita miliki jika bukan buat Efron"
"Ayah, uang bukan segalanya..Efron butuh kita, orangtuanya..." ayah mau Efron melakukan apalagi untuk ibu bisa buat ayah sadar? Sikap kita salah yah.."
Meski tengah mengendarai mobil, pak Danish membenarkan ucapan istrinya, dia terlalu larut akan kegiatannya sehingga melupakan perhatian ke anak semata wayangnya ini.
Basecamp....
Efron saat ini sedang duduk sambil menghisap nikotin itu dalam²...
"Sialan tu cewek... mau apa dia dengan Juna... sengaja menantangku?"
Dalam hatinya."Kaii... !!!"Efron berteriak memanggil kai,
"Oiii...kenapa bos?""Bawa tu cewek cupu kesini, sekarang juga dan jangan sampe tangan kotor lu pada grepe grepe dia ya"
"Efron, lu ga salah? Yakin lu? Lu kan jg lagi discors, nanti kalo ketauan tambah parah hukuman lu"
"Sejak kapan gw tanya pendapat lu? Sejam dari sekarang kalo tu cewek ga sampai disini, lu bakal terima akibatnya"
Jujur Kai agak menciut melihat amarah diwajah Efron, dia pun memang tidak pernah sekalipun membantah perintah Efron.
Dengan dibantu beberapa dari anak genk, Kai kembali kesekolah.
Kirana sedang merapihkan peralatan menarinya.
Ditengah masalahnya dia hanya ingin mengikuti kompetisi ini, selain hadiahnya besar, dia juga memiliki kesempatan untuk dikirim ke Switszerland sebagai perwakilan untuk mempelajari seni ballet lebih dalam lagi. Dengan demikian bullyan yang dia terima kan jadi sedikit.
Dia mengusap sayang sepatu ballet yang baru dia beli.
"Bantu aku untuk mewujudkan impian ku ya..."Kirana berjalan menyusuri koridor sekolah yang saat itu sudah sepi.
Tiba² dari belakang ada seseorang yang membekap dan membawanya masuk kedalam mobil...
Beberapa anak dengan kurang ajar nya menyentuh payudara serta bokong kirana..
" wah Efron tau aja barang mengkel begini"Kai melotot melihatnya sambil menepis tangan si anak kurang ajar itu.
"Udah gila lu, kalo Efron tau, bisa abis kita" kai memperingatkan temannya
"Pegang doang, ga bebekas kali kai.."
" goblok lo ahhh"
Tangan kai pemukul kepala temannya itu."Bekasannya juga mau ini siy..."
Kirana terus meronta minta dilepaskan, dia sudah menangis histeris ketakutan.
Sampai di basecamp kirana langsung dibawa kekamar Efron.
KAMU SEDANG MEMBACA
I miss you...
RomanceAku mencintainya....I never knew that loving someone could be so dramatic like i had in my life....