Sin...

69 11 2
                                    

Saat asisten pak Danis sampai di Rs untuk mengurus semua keperluan Kirana dan mendiang bu Ayu ..
Pak Danish pamit pulang dia berjanji akan kembali lagi ke Rs.

Pak Damar yang masih shock bingung cara memberitahukan kondisi ini ke kirana yang masih tertidur...

Pak Markus, tetap standby di Rs sementara bu Ana dan bu Ningrum kembali kesekolah mengabarkan kondisi ini ke rekan² pengajar lainnya.

Pak Damar juga sementara meminta mereka yang tau soal kasus kirana untuk keep quite sampai pak Damar bisa berfikir jernih untuk mengambil langkah selanjutnya.

Mereka semua menghargai keputusan pak Damar yang masih dalam kondisi berkabung.

"Hallo Adi, aku mau mengabarkan istri ku meninggal dunia"

Pak Damar mangabari sahabat baiknya

"Aku turut berduka cita Damar.. kebetulan aku sedang ada di bandung.. hari ini aku ketempatmu..."

"Terimakasi di..."

Rumah kediaman keluarga Danishwara

Bu Linggar menyambut suaminya.

Jujur saat ini pak Danish sangat lelah pikirannya, selama perjalanan menuju rumah banyak hal yang dia pikirkan untuk solusi masalah ini dia juga berfikir harus berdiskusi dengan istrinya segera...

Mereka duduk diruang keluarga.

Pak Danish mencerita tentang kondisi kirana dan kabar duka dari ibunya.

"Kesian sekali anak itu" lirih bu Linggar

"Efron kali ini sudah diluar batas bu, kondisi gadis itu sangat mengenaskan.. kenapa bisa dia tidak punya hati nurani"

"Ibu yang salah yah.. ibu tidak memberikan perhatian padanya"

"Ini salah kita berdua bu, kita harus membuat Efron bertanggungjawab akan kelakuannya"

"Bagaimana yah, apa yg harus kita lakukan?"

"Aku berfikir untuk menikahkan mereka dalam waktu dekat, meskipun mereka masih dibawah umur, tapi kurasa ini satu²nya jalan keluar, bagaimana menurut mu"

Bu Linggar tampak berfikir menimbang nimbang..
"Ibu setuju yah, Efron harus  bertanggungjawab..."

"Dimana anak itu sekarang..."

Ucap Pak Danish sambil berdiri, bu Linggar memegang tangan pak Danish.

"Tapi kumohon yah, jangan pukul dia lagi.." kita bicara pelan² pada Efron ya...Efron ada dikamarnya kurasa dia tidur tadi dia bilang kepalanya sakit" pinta bu Linggar memelas, takut anaknya kena pukul lagi.

"Iya..."

Kamar Efron

Dia tidak tertidur.. justru dia sedang merenung, dia sedikit rasa bersalah.
Kenapa dia bisa melakukan hal keji itu ke kirana...tapi dia tetap tidak suka dengan kedekatan kirana dan juna.
Dia memang sudah biasa Hs dengan cewek² lain..
Tapi kali ini berbeda...dia belum pernah merasa kesal jika cewek yang biasa tidur dengannya jalan dengan orang lain yang mungkin juga bakal sampai bercinta... dia tidak peduli...
Tapi Kirana... dengan dia melihatnya di uks kemarin sudah membuatnya naik pitam... atau "kan ga mungkin juga gw demen ama tu cewek" tapi dia tetap denial
"Ogah banget anak cupu begitu..."
"Tapi waktu lu HS sama dia, enak banget kan???  Bangett!!!
Pikirannya mulai perang pendapat sendiri..

"Emang gw salah????!!!..."
Tapi kan gw ga tau kalo dia masih virgin..ga ada tandanya..ga ada keliatan segelannya...
"Tapi kalo dipikir²... HS kemarin benar² enak banget.. beda dengan cewek² lain yang pernah gw tidurin...kenapa tubuhnya begitu candu.. "dia kembali terbayang bibir ranum dan tubuh mulus kirana
Efron goblok sempet²nya lu mikir kotor lagi, ga cukup lu bikin tu cewek pingsan sampe 2x... lu make dia sampe 4x..pikiran lain dalam kepalanya berperang pendapat lagi...

I miss you...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang