Bab 5 - Di Ulti Bocil

33 17 4
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

بسم الله الرحمن الرحيم

🌻🦋

اَللّـٰـهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَـيَّدِنَا مُحَمَّدٍ

°°°
Assalaamu'alaikum readers.
Cuma mau mengingatkan. Setelah baca, jangan lupa vote dan komentar ya. Terima kasih banyak🫶🏻
°°°


حب الشخص الذي يجعلك قريبًا من خالقك
"Cintailah orang yang membuat mu dekat dengan pencipta mu"

°°°
Adzan sholat dhuhur berkumandang ke seluruh penjuru. Sebisa mungkin, Kia lawan rasa malas dan mengabaikan bisikan-bisikan yang menghasutnya agar sholatnya nanti saja.

Assalaamu'alaikum warahmatullah
Assalaamu'alaikum warahmatullah

Kia menoleh ke arah samping kanan dan kiri saat melakukan gerakan terakhir dalam sholat, yaitu salam.

Kia menengadahkan kedua tangannya, lalu berdoa kepada sang pencipta.

"Ya Allah... hamba sedang mengagumi salah satu ciptaamu. Kalau dia memang jodoh hamba, dekatkanlah, mudahkanlah. Tapi, Ya Allah... kalau dia bukan jodoh hamba, tolong jodohkan saja Ya Allah. Aamiin Allahumma Aamiin."

Kia menggaruk rambutnya yang tertutup oleh mukena. Terkesan memaksa kepada sang pencipta, tapi Kia benar-benar sangat berharap bahwa harapannya bisa menjadi nyata. Walau sosok pemilik suara merdu itu masih menjadi tanda tanya.

Sejak hari di mana Kia mendengar suara merdu dari salah satu vokalis hadrah itu, ada perubahan yang terlihat jelas dari kebiasaan yang Kia lakukan.

Dari yang awalnya sering menunda sholat, sekarang berubah menjadi menunaikan sholat di awal waktu.

Selain itu, Kia juga mencoba untuk menunaikan sholat sunnah rawatib, membaca Al-Waqiah setelah subuh, membaca Yasin setelah maghrib dan membaca Al-Mulk setelah isya.

Kia melakukan itu semua sebagai bentuk upaya memperbaiki dirinya agar lebih baik dari hari kemarin, mendekatkan dirinya pada Allah, juga sebagai bentuk memantaskan diri agar mendapatkan jodoh yang terbaik.

Karena katanya, jodoh itu adalah cerminan diri. Jadi, jika ingin mendapatkan pendamping yang baik, maka harus memantaskan diri agar menjadi baik juga.

Kia pernah bercerita pada Ayahnya saat keduanya bertemu di Majelis Ahbabul Musthofa.

Menurut Kia, respon Ayahnya netral.

MY CRUSH - MAS SANTRI [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang