بسم الله الرحمن الرحيم
🌻🦋
اَللّـٰـهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَـيَّدِنَا مُحَمَّدٍ
°°°
Assalaamu'alaikum readers.
Cuma mau mengingatkan. Setelah baca, jangan lupa vote dan komentar ya. Terima kasih banyak🫶🏻°°°
Jarum jam sudah menunjukkan pukul 10 malam. Namun, Kia masih belum memejamkan matanya sampai detik ini. Alasannya tentu saja karena belum mengantuk. Matanya juga masih terasa sangat segar. Terbukti dari caranya menatap suatu benda yang melingkar di jari manisnya sembari tersenyum lebar.
Di sisi lain...
Ibunya yang terbangun dari tidurnya itu, hendak pergi ke dapur untuk mengambil minum. Karena kelelahan, setelah tadi pagi ada acara dan usai membereskan seisi rumah, beliau tidur lebih awal dari biasanya.
Saat melewati kamar anak gadisnya, ia mendengar suara seperti sebuah lagu. Pikirnya, anaknya itu juga telah terlelap dan lupa mematikan lagu yang sengaja diputar oleh Kia sebelum tidur.
Tetapi, ketika ia membuka pintu kamar yang tak terkunci itu, dengan jelas bisa Bu Silva lihat anak gadisnya yang sedang senyum-senyum sendiri dengan tatapan fokus menatap cincin pertunangannya dengan Mika.
Melihat itu, Bu Silva jadi ikut tersenyum senang. Jika anaknya merasa bahagia, tentu saja ia akan jauh lebih bahagia.
"Belum tidur, Nak?" tanya Bu Silva yang berhasil menyadarkan Kia dari lamunannya.
"Eh, Ibu? Belum Bu," jawabnya. "Ibu kapan masuknya? Kok Kia tidak tahu," imbuhnya.
Bu Silva kembali tersenyum. Bukannya menjawab pertanyaan anaknya, ia malah bertanya balik pada Kia.
"Memangnya nggak capek?" tanya Bu Silva ambigu.
"Capek?" Kia mengulangi kata itu, sembari mengingat-ingat apa yang baru saja ia lalui seharian ini. "Oh, acara tadi? Lumayan capek, sih, Bu," ungkap Kia.
"Bukan itu maksud Ibu."
"Terus?"
"Nggak capek, dari tadi senyum-senyum terus sambil ngeliatin jari sendiri?"
Blush!
Pipinya terasa panas dan mungkin saat ini terlihat sedikit memerah seperti sedang memakai blush on. Malu? Tentu saja! Ia terciduk senyum-senyum sendiri dengan terus menatap objek yang indah sedari tadi. Kia tersipu malu dan tak bisa menjawab apa-apa lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CRUSH - MAS SANTRI [ TAMAT ]
Teen FictionAda yang bilang begini, "Jangan terlalu benci, takutnya rasa benci itu akan berubah menjadi cinta nantinya. Karena jarak antara benci dan cinta itu sangat tipis." Benar saja. Hal itulah yang saat ini sedang dialami oleh gadis berhijab, pemilik nama...