Bab 10 - Tetangga Rempong

46 18 13
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

بسم الله الرحمن الرحيم

🌻🦋

اَللّـٰـهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَـيَّدِنَا مُحَمَّدٍ

°°°
Assalaamu'alaikum readers.
Cuma mau mengingatkan. Setelah baca, jangan lupa vote dan komentar ya. Terima kasih banyak🫶🏻

°°°

Pentingnya menjaga lisan, agar tak sembarangan saat mengeluarkan kata-kata. Karena, kita tidak tahu, perkataan kita yang mana, yang akan membuat hati orang terluka dan membuat dosa yang kita punya semakin bertambah banyak.

~ Sun Flower ~

°°°

Seorang gadis cantik yang sedang fokus menyapu, tiba-tiba saja ia bersenandung ria. Namun, lagu yang ia nyanyikan bukanlah lagu galau, pop, Arab, Inggris atau pun India. Tidak, tidak! Kia tidak menyanyikan itu semua.

Melainkan...

"Tanam-tanam ubi, tak perlu dibajak. Orang berbudi...," Kia menjeda nyanyiannya karena teringat sesuatu.

"Eh? Itu 'kan nama Ayahku," ucapnya kemudian tertawa.

Iya! Kia menyanyikan lagu "Tanam-tanam ubi" yang pernah ditampilkan oleh film kartun dua bocah kembar botak, yang berasal dari Malaysia.

Sejak kecil sampai sekarang, Kia adalah pemirsa setia film kartun Upin & Ipin.

Namun, nyanyiannya malah harus terjeda karena nama Ayahnya yang terdapat dalam lirik lagu tersebut. Ayah Kia bernama Budi Sanjaya.

Kia tersenyum kecut. Ia sangat merindukan Ayahnya. Pertemuan antara keduanya sangat singkat dan hanya beberapa kali dalam satu minggu.

Itu karena kedua orang tuanya yang sudah sejak lama berpisah. Membuat mereka tak lagi tinggal dalam satu atap yang sama.

Sebagai anak, Kia hanya bisa diam dan menerima semua kenyataan pahit itu. Ini sudah menjadi takdirnya, dan ia harus menerimanya dengan lapang dada.

Satu minggu sekali, Ayah Budi pasti akan berkunjung kerumahnya untuk memberi uang jajan. Bagaimana pun, Kia tetap anaknya. Apalagi, Kia belum menikah, jadi masih menjadi tanggung jawab Ayahnya. Berbeda dengan Nia yang sudah berkeluarga, sepenuhnya sudah menjadi tanggung jawab suaminya.

Selain itu, setiap hari Senin, Kia selalu hadir ke majelis yang sama dengan yang dihadiri oleh Ayahnya. Yaitu Majelis Ahbabul Musthofa. Itu pun jika tidak ada halangan.

MY CRUSH - MAS SANTRI [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang