Bab 16 - Hancur semua harapan

40 24 21
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

بسم الله الرحمن الرحيم

🌻🦋

اَللّـٰـهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَـيَّدِنَا مُحَمَّدٍ

°°°
Assalaamu'alaikum readers.
Cuma mau mengingatkan. Setelah baca, jangan lupa vote dan komentar ya. Terima kasih banyak🫶🏻

°°°

"Maaf sayang, Ibu terpaksa," lirih Bu Silva dengan sendu. Tak tega sebenarnya, tapi mau bagaimana lagi?

Setelah Ibunya sudah benar-benar pergi dari kamarnya, Kia beranjak dari tempatnya semula untuk menutup pintu dan menguncinya. Kemudian, menuju tempat saklar berada untuk mematikan lampunya.

Lampu tidur otomatis menyala saat keadaan sekitarnya menggelap. Di dalam kamar yang minim pencahayaan itu, Kia memeluk erat boneka kesayangannya. Menumpahkan semua rasa sakit dan sedihnya melalui eratnya pelukan Kia pada si dolfin berwarna pink.

Ingatkan Kia untuk berterima kasih pada boneka kesayangannya. Karena sudah selalu setia menemani Kia disaat ia membutuhkannya untuk dipeluk.

Tanpa permisi, air matanya meluruh begitu saja. Terus menerus, bahkan semakin deras membasahi pipi hingga sarung bantalnya.

Mulutnya mungkin diam tak mengeluarkan sepatah kata pun. Namun, dalam hatinya banyak protesan yang tak bisa Kia ucapkan saking kelunya lidahnya.

"Kak, Kia tahu, berharap sama manusia itu adalah kecewa yang di sengaja. Tapi, mengapa secepat ini Kia merasakannya, Kak?"

"Kak, ini hanya mimpi Kia saja, 'kan?"

"Kak, padahal Kak Mika bukan siapa-siapa Kia. Tapi, mengapa rasanya sakit sekali mendengar kabar itu, Kak?"

"Kak, Kia tahu, ini salah Kia. Berharap pada makhluk ciptaan-Nya. Harusnya, semua harapan hanya Kia sandarkan pada Sang Pencipta."

"Kak ... maaf kalau Kia menangisi apa yang menjadi kebahagiaan Kak Mika."

"Maaf Kak, sudah lancang menyebut nama Kak Mika disetiap do'a Kia."

"Maaf ...."

Bahunya bergetar hebat. Tangannya siaga menutup mulutnya agar suara tangisannya itu tak terdengar sampai keluar.

Kia tahu, jika do'anya tak terkabul dan bukan dia yang menjadi pendamping Mika, hal ini pasti akan Kia rasakan. Kekecewaan yang mendalam, sedalam harapan yang Kia rajut untuk berjodoh dengan pemuda tampan itu.

Pemuda yang kesopanannya berhasil memikat hati Kia. Dari yang awalnya acuh bahkan jengah, menjadi rasa lain yang Kia beri nama kagum dan cinta mungkin?

Tapi, ternyata takdir berkata lain. Mereka tak diizinkan untuk bersama. Rupanya, Allah sudah menyiapkan masing-masing untuk mereka pasangan yang lebih baik.

MY CRUSH - MAS SANTRI [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang