Bab 18 - Hari Bahagia

21 7 1
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

بسم الله الرحمن الرحيم

🌻🦋

اَللّـٰـهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَـيَّدِنَا مُحَمَّدٍ

°°°
Assalaamu'alaikum readers.
Cuma mau mengingatkan. Setelah baca, jangan lupa vote dan komentar ya. Terima kasih banyak🫶🏻

°°°

Bu Sila mendekat. Menyentuh lembut bahu Kia, lalu bertanya, "Ada apa, Nak?"

Barulah Kia mengutarakan maksudnya tadi. Ia ingin sekali Ayahnya hadir di tengah-tengah acara ini. Beruntungnya, Ibunya menyetujui dan mengabulkan permintaan Kia.

Membuat senyum itu kembali terbit di wajahh cantiknya. Ayahnya berkata, ia akan datang sekitar 30 menit lagi. Sembari menunggu Ayahnya datang, Mika meminta izin untuk mengajak Kia mengobrol di kursi yang ada di halaman rumah Kia.

Setelah mendapat izin, keduanya keluar beriringan. Mika lebih dulu keluar, lalu diikuti oleh Kia di belakangnya.

Walau duduk bersebelahan, tapi bukan berarti Kia dan Mika bisa berdekatan atau malah sambil senderan. Nggak ya! Jangan, ya, dek, ya! Belum mahram!

Jarak duduk keduanya sekitar tiga jengkal. Tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh pula.

Lima menit pertama, keduanya masih terdiam. Seakan terfokus pada pikiran masing-masing.

Lima menit selanjutnya, barulah Mika mencoba mengawali pembicaraan walau terdengar kaku.

"Em ... Kia," panggil Mika.

"I-iya, Kak Mika?" sahut Kia terbata.

Sungguh, ini adalah kali pertama mereka berbincang, duduk bersebelahan sedekat tiga jengkal. Sebelumnya, hanyalah mata yang bertemu mata di jalan saat mereka berpapasan.

"T-terima kasih, ya. Sudah menerima lamaran s-saya." Mika malah terbata juga. Karena ini juga pertama kalinya ia berbincang dengan lawan jenis, apalagi sekarang langsung dengan calon pendampingnya.

Kia menahan tawanya yang hampir meledak. Saking gugupnya, mereka jadi gagap seperti Aziz Gagap.

"Kenapa jadi gagap semua?" tanya Kia.

Membuat keduanya tertawa kecil.

"Sama-sama, Kak," balas Kia.

MY CRUSH - MAS SANTRI [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang