Bertemu Karna?

115 9 1
                                    

Kini,di kerajaan,Dursala di sambut dengan baik oleh Raja Deshna dan Ratu Kurvi,juga adik adik dari pangeran veerant.

Veerant memiliki 2 adik kembar,keduanya perempuan,mereka jahil sekali,namanya adalah putri Vanasya dan Putri Vanusya.

"Kaka, sepertinya putri Dursala ini sangat cocok untuk mu,benar kan KA Vanasya?" Bisik Vanusya pada veerant kakaknya.

Veerant hanya tersenyum saja mendengar bisikan dari adik bungsunya itu,dia sudah tau bagaimana sifat kedua adiknya yang jail ini.

"Itu benar Vanusya,Putri Dursala pemberani,juga cantik,dia sangat cocok untuk ka veerant" ucap Vanasya membenarkan ucapan adik satu-satunya menitnya itu.

"Lalu, bagaimana Kakak-kakakku akan datang kemari?" Tanya Dursala bingung "tenang saja putri,kami sudah mengirimkan pengawal terbaik kami,untuk memberitahukan kepada para kakakmu,bahwa kau berada di kerajaan kami" jawab Raja Deshna.

Dursala pun merasa lega "terimakasih yang mulia,mau sangat baik" ucap Dursala dan Raja Deshna pun mengangguk.

Tak lama kemudian,terdengar suara kereta kuda dari luar,mereka semua pun keluar untuk melihat siapa yang datang? Dan ternyata,itu adalah Bima, Nakula, Sadewa dan Arjuna.

Dursala berlari ke arah mereka dan memeluk Nakula "akhirnya kalian datang" lirih Dursala.

"Apa kau baik-baik saja Dursala? Apa kau terluka?" Tanya Nakula khawatir "tidak ka Nakula,aku berhasil di selamatkan oleh pangeran veerant" jawab Dursala seraya menatap pangeran veerant dan keluarga nya.

"Terimakasih yang mulia Raja Deshna,yang mulia Ratu Kurvi,pangeran veerant,putri Vanusya,putri Vanasya,kalian telah menyelamatkan adik kami Dursala" ucap Nakula berterimakasih kepada veerant dan keluarga nya.

"Bahkan aku sangat beruntung,karna mendapatkan tamu agung seperti kalian" puji Raja Deshna pada mereka semua.

"Kau terlalu tinggi memuji kami yang mulia" balas Sadewa dan mereka pun tertawa,berbeda dengan Veerant dan Dursala yang sedari tadi saling bertukar pandangan.

"Baiklah,kalau begitu,kami pamit untuk pulang ke Hastinapura,yang mulia" ucap Arjuna pada Raja Deshna,membuat Veerant dan Dursala yang mendengar itu merasa tak enak hati.

Seperti tidak ingin saling berpisah,dan tak lama kemudian,kereta kuda dari Hastinapura.

Mereka pun menaiki kereta kuda itu,saat kereta kuda itu sudah berjalan, Dursala melihat ke arah belakang,dan tersenyum pada Veerant yang juga masih memandang ke arah kepergian Dursala.

•••

Tiga hari kemudian,Kereta kuda yang di naikin oleh Bima, Nakula,Sadewa,Dursala dan Arjuna,sudah tiba di Hastinapura.

Kedatangan mereka di sambut sangat meriah oleh seluruh keluarga kerajaan ini,terutama Ratu Gandari yang sudah menunggu putrinya Dursala,dengan sangat antusias.

Apalagi,beberapa hari yang lalu, kerajaan mendapatkan informasi,bahwa perjalanan pulang Dursala dan Bima, Nakula,Sadewa di hadang oleh para iblis jahat.

Saat mereka sudah turun dari kereta kuda,Dursala menghampiri kedua orang tuanya,sedangkan Bima, Arjuna,Nakula,dan Sadewa menghampiri ibu kunti, Yudistira,dan kedua istri mereka.

Kunti memeluk Bima,Nakula,Sadewa dan Arjuna,dan mereka berempat pun menyentuh kaki sang ibu,untuk mendapatkan berkat,setelah mendapat berkat dari sang ibu,mereka berempat pun menghampiri Subhadra, Drupadi dan Yudistira.

"Bagaimana kabarmu tuanku? Apa kau terluka?" Tanya Subhadra yang sedikit panik "aku tidak apa-apa Subhadra,doa dari kalian semua membuat kami berempat aman dari bahaya apapun" jawab Arjuna dan mereka pun merasa lega.

PUTRI SUBHADRA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang