prolog

423 18 0
                                    

"kakak!!" Teriak seorang gadis yang cantik,kala dirinya terjatuh saat sedang berlari,dia merasa nyeri pada lututnya yang terluka dan mengeluarkan darah.

Khrisna dan Balarama yang mendengar adiknya berteriak itupun langsung saja berlari menghampiri nya.

"Subhadra!" Panggil Balarama dengan nada khawatir,kala menemukan adiknya yang sedang menahan rasa sakit tanpa menangis.

"Kaka,lututku sakit..." Manja Subhadra layaknya anak kecil pada kakaknya yang tertua itu,sedangkan khrisna?

Dia malah menahan tawa melihat adik bungsunya yang sedang terluka itu "ka Balarama!,lihatlah itu,ka Khrisna malah menertawaiku!" Rengek Subhadra saat mengetahui bahwa Kaka keduanya itu tengah menertawainya secara diam-diam.

"Khrisna!,jangan tertawai Subhadra,dia sedang terluka" marah Balarama pada adik keduanya yang jail ini "hey,kenapa kau jadi marah padaku? Aku tertawa karna dia mendapatkan bayaran atas kelakuannya itu,dia tidak mendengarkan kita untuk tidak berlarian,jadinya dia jatuh" ujar Khrisna membela diri.

"Sudahlah,ayo Subhadra,Kaka akan menggendong mu ke Dwaraka" ajak Balarama pada adik tersayangnya itu,saat Subhadra sudah berada di gendongan Balarama,Subhadra malah menjulurkan lidah pada Khrisna membuat Khrisna tertawa geli.

***

Sesampainya di Dwaraka,Subhadra langsung saja di dudukkan di kursi yang tersedia di kamarnya "sebentar,Kaka akan memanggilkan tabib" ujar Balarama dengan nada lembut pada Subhadra.

"Tidak usah Kaka,di sini kan ada seseorang yang mampu membuat Subhadra sembuh dari apapun" larang Khrisna membuat Balarama berfikir "siapa?"

"Subhadra!!" Teriak seorang wanita dari arah luar kamar Subhadra,Subhadra yang mengenal suara itupun langsung menjadi gembira "kak Radha!!" Teriak Subhadra dengan senyum bahagia di wajahnya.

Dan Radha pun masuk ke dalam kamar Subhadra,bukannya memberi sapaan terlebih dahulu,Radha malah langsung menghampiri Subhadra "aku dengar kau terluka,apa yang terjadi? Di mana yang sakit? Biar ku obati!" Tanya Radha Dengan wajah panik.

Subhadra tersenyum manis "aku hanya terjatuh saat berlari ka Radha,dan lukaku hanya luka kecil di lutut,aku tidak apa-apa,aku baik-baik saja" ucap Subhadra membuat Radha bernafas lega.

"Yasudah,kau tunggu di sini,dan aku akan membuat obat untuk lukamu"  Subhadra pun mengangguk patuh saat Radha yang pergi keluar kamar subadra untuk membuat obat.

"Lihat kan?" Tanya Khrisna pada Balarama,dan Balarama pun mengangguk pertanda ia sudah mengerti apa yang di katakan Khrisna tadi.

"Oh ya Subhadra" panggil Khrisna yang kini menampakan raut wajah serius "ada apa Ka Khrisna?" Tanya Subhadra heran Dnegan raut wajah Khrisna.

"Aku mendapatkan surat dari kerajaan iblis,mereka ingin menyatakan perang dan besok mereka akan datang untuk menyerang Dwaraka" jawab Khrisna yang mulai serius itu.

Saat mendengar 'kerajaan iblis' Subhadra mulai ketakutan,raut wajahnya menunjukan bahwa ia sedang ketakutan,tangannya bergetar dan air mata menetes di pipinya.

Darfana,raja dari kerajaan iblis itulah yang menyebabkan Subhadra menjadi sangat ketakutan.

Dengan cepat, Khrisna menghampiri Subhadra dan menghapus air mata Subhadra Dengan kedua jempolnya.

"Tidak usah takut,aku dan ka Balarama ada di sini" ucap Khrisna mencoba menenangkan Subhadra "itu benar adikku,kami ada di sini" ujar Balarama seraya mengelus kepala Subhadra.

Beberapa menit kemudian,Radha pun datang dan mulai mengobati luka Subhadra "selesai!" Ucap Radha saat dirinya sudah selesai mengobati luka yang berada di lutut Subhadra.

Setelah itu,Radha pun pamit pergi,karna dia harus memeriksa yang lainnya.

"Aku sudah memutuskan" ucap Khrisna tiba-tiba "apa?" Tanya Subhadra dan Balarama kompak "Subhadra akan dititipkan di Hastinapura untuk sementara waktu" jawab Khrisna membuat senyum di wajah Subhadra kembali terbit.

"Benarkah ka Khrisna? Aku akan tinggal di Hastinapura untuk sementara waktu?" Tanya Subhadra tak yakin,dan setelah melihat Khrisna mengangguk, Subhadra pun sangat senang.

"Aku akan bertemu lagi dengan kelima sahabatku!!,aku sangat merindukan ka yudistira,ka Bhima,arjuna,Nakula dan Sadewa" ucap Subhadra Dengan penuh semangat.

"Dan aku yakin,bahwa para putra pandu,akan menjagamu" ujar Balarama yakin.

BERSAMBUNG

PUTRI SUBHADRA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang