Kabar Baik?

40 7 3
                                    

Kini,ketiga wanita yang tak lain adalah, Subhadra,Kunti,dan Vrusali,sedang menyiapkan untuk pemujaan kepada dewa Siwa.

Mengapa Kunti ingin melakukan pemujaan ini? Karna dia ingin berdoa untuk keselamatan kelima putranya,dan kedua menantunya saat dalam perjalanan menuju tempat itu.

Ia pun melakukan pemujaan itu dengan khusyu,dia memejamkan matanya seraya berdoa di dalam hatinya.

Saat Kunti memejamkan matanya,dia langsung teringat pada kejadian di lorong tadi,melihat wajah Karna,membuat Kunti teringat pada pandu,mengapa Raja Angga Karna itu sangat mirip dengan suaminya?

Setelah selesai melakukan pemujaan itu,Kunti pun berbicara pada Subhadra "Subhadra,mengapa wajahmu terlihat pucat? Apa kau sedang sakit nak?" Tanya Kunti khawatir, Subhadra pun dengan cepat menggeleng "tidak ibu,aku tidak apa-apa,aku hanya kelelahan saja" jawab Subhadra membuat hati Kunti merasa lebih lega.

"Aku tidak mungkin memberitahu ibu sekarang" batin Subhadra dengan wajah yang pucat.

"Kalau begitu,kita pulang saja secepatnya,aku takut kau sakit Subhadra" ucap Kunti memutuskan agar mereka pulang secepatnya,agar keadaan Subhadra tak semakin parah.

"Vrusali,ambil ini" ucap Kunti lalu ia pun memberikan nampan pada Vrusali,dan Vrusali pun mengambil nampan itu dari tangan Kunti.

Lalu mereka pun berjalan kembali pulang,dengan Subhadra yang senang,Karna sebentar lagi,kakaknya khrisna akan datang.

•••

Di taman kerajaan, Drupadi kini sedang menjahit sebuah kain,dan dia pun melihat bahwa mertuanya yaitu ibu Kunti, Subhadra dan Vrusali sudah kembali.

"Kalian sudah kembali" ucap Drupadi, Subhadra dan Kunti pun mengangguk seraya tersenyum.

"Kalian sudah pulang" ucap Yudistira yang baru saja datang,dengan Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa di samping nya.

"Ibu sudah mendoakan kalian untuk perjalanan nanti malam,kalian harus berhati-hati,ibu sangat khawatir, apalagi setelah kejadian Dursala waktu itu" ucap Kunti yang mengkhawatirkan kelima putranya juga kedua menantunya.

Setelah serangkaian kejadian yang menimpa Dursala kemarin,membuat Kunti selalu panik,terhadap keselamatan anak-anaknya.

Dan pandangan mereka tiba-tiba saja tertuju pada kereta kuda yang datang,dan di kereta kuda itu,berdiri seorang laki-laki yang tampan dan tentu saja terhormat.

Kereta kuda itu adalah milik Basudewa Khrisna,dan laki-laki yang berdiri di sana,adalah Basudewa Khrisna sendiri.

Basudewa Khrisna berjalan menghampiri Kunti dan yang lainnya "ini adalah hari bahagia,aku ingin menyampaikan kabar bahagia dari Dwaraka" ucap Khrisna kepada semua orang yang berada di sana, termasuk juga Vrusali yang ikut mendengarkan.

"Apa itu ka?" Tanya Subhadra penasaran dengan berita baik yang di bawakan oleh Khrisna kakaknya itu "kedua istriku,yaitu Rusali dan Rukmini,baru saja melahirkan putra dan putri kembar,Rusali melahirkan putra kembar,sedangkan Rukmini,dia melahirkan dua putri kembar" jawab Khrisna membuat semua orang terkejut sekaligus bahagia dengan berita yang di bawakan oleh Basudewa Khrisna.

"Selamat Basudewa,kau telah menjadi seorang ayah,ini adalah kabar yang sangat baik bukan" ucap Arjuna mengucapkan selamat pada Basudewa Khrisna yang kini sudah menjadi ayah dari empat anak sekaligus.

"Tapi berita baiknya bukan hanya itu tuanku Arjuna" ucap Drupadi tiba-tiba membuat semua orang penasaran.

"Karna Kini, ka Subhadra akan melahirkan seorang putra untuk mu tuanku" ucap Drupadi kepada Arjuna,membuat semua orang lagi-lagi terkejut,dan Khrisna yang pastinya pura-pura terkejut.

Subhadra tersenyum malu,dia berjalan menuju Khrisna,dan menyentuh kakinya,meminta berkat dari sang Kaka, Khrisna pun menaruh lengannya di kepala Subhadra.

Setelah Subhadra berdiri di hadapannya, Khrisna memegang kedua bahu adiknya dan berkata "ketika putra mu lahir,dia akan menjadi pahlawan yang perkasa,namanya akan di kenang oleh seluruh umat manusia,untuk selamanya" ucap Khrisna membuat Subhadra bahagia.

Subhadra pun berjalan menuju Kunti,saat dia hampir menyentuh kaki Kunti,sang mertua malah menghentikan nya dan malah memeluknya "kau memberikan ku kebahagiaan sebagai seorang nenek Subhadra, terimakasih nak" lirih Kunti berterimakasih kepada Subhadra.

Subhadra pun mengangguk dalam pelukan sang ibu mertua.

"Ketika ka Yudistira menjadi raja,maka penerusnya pun akan lahir dari rahim Subhadra" ucap Bima dan yang lainnya pun mengangguk setuju.

"Sekarang bukan waktunya membahas tentang penerus saudaraku,tetapi kali ini,kita akan membahas tentang perjalanan kalian" balas Basudewa Khrisna,dan mereka pun mengangguk mengerti.

•••

Malam telah tiba,kini, Subhadra dan Drupadi sudah menaiki tandu yang bertirai merah,sedangkan Yudistira, Arjuna, Bima, Nakula dan Sadewa menaiki kudanya masing-masing.

Mereka di temani 6 prajurit,4 prajurit yang mengangkat tandu milik Subhadra dan Drupadi,sedangkan 2 lagi berjaga di belakang tandu,dan kuda yang di naiki oleh Pandawa, memimpin di depan.

Perjalanan ini akan memakan waktu selama 1 hari 2 malam.

"Ka Subhadra,apa kau baik-baik saja?" Tanya Drupadi khawatir akan kondisi Subhadra, Subhadra pun tersenyum,dia menepuk pundak Drupadi "tenanglah Drupadi,aku baik-baik saja" jawab Subhadra dengan tenang.

Di sisi lain, Arjuna kini merasa seperti mendapatkan sesuatu yang sangat berharga,hatinya terasa sangat senang mendapatkan kabar,bahwa cinta pertamanya,yaitu Subhadra istrinya tengah mengandung putranya.

"Aku akan terus melindungi kalian!" Batin Arjuna penuh tekad,dan dengan ketegasan seorang ayah,yang ingin melindungi anak dan istrinya.

•••

Di sisi lain,di kerajaan Hastinapura,kini Vrusali dan pari sedang berbincang di kamar berdua saja,mereka tampak asik hingga sebuah ketukan pintu membuat mereka berhenti berbicara.

"Aku akan membuka pintu" ucap Vrusali dan pari pun mengangguk.

Saat Vrusali membuka pintu itu, terlihatlah Kunti dengan senampan bunga mawar.

"Vrusali,apa aku bisa meminta bantuan mu dan pari?" Tanya Kunti pada Vrusali, Vrusali pun tersenyum "tentu saja yang mulia,apa yang bisa kami berdua bantu?" Tanya Vrusali pada Kunti.

Kunti menyentuh tangan kanan Vrusali menggunakan tangan kirinya "aku ingin menghias kuil,tetapi aku memiliki urusan yang lain,apakah kau dan pari bisa menggantikan ku untuk menghias kuil?" Tanya Kunti pada Vrusali dan pari yang baru saja datang.

"Tentu saja yang mulia" ucap Vrusali dan pari kompak,membuat Kunti tersenyum bahagia,dia pun memberikan nampan berisi bunga mawar itu kepada Vrusali,dan dengan senang hati,Vrusali menerima nampan itu.

•••

Kini Vrusali dan pari sedang berjalan di lorong,mereka berjalan menuju kuil dewa Ganesha yang berada di dalam kerajaan ini.

Saat mereka sedang berbicara, tiba-tiba saja Raja Angga Karna melewati mereka,dan tanpa sengaja,mata Vrusali dan mata Raja Angga Karna saling menatap.

Tatapan mereka begitu dalam,namun,goncangan dari pari membuat Vrusali tersadar "kau sedang apa?" Tanya pari yang juga sebenarnya melihat sahabatnya itu,saling bertatapan dengan Raja Angga Karna.

"Mari Raja" ucap pari dan manarik lengan Vrusali untuk berjalan lebih cepat, Karna pun mengangguk sebagai balasan dari sapaan pari.

BERSAMBUNG

PUTRI SUBHADRA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang