Meminang Subhadra?

59 10 0
                                    

Satu langkah...satu langkah Subhadra memasuki aula istana,seluruh atensi para tamu mengarah pada Subhadra,mata para tamu terlihat bahagia,berbeda dengan Subhadra yang terkejut melihat mereka ada di sini.

"Akhirnya...putri Subadra telah pulang dari perjalanannya" ucap seorang pria yang ternyata adalah raja Gandara,dan dia tidak sendirian,dia bersama keponakan tercintanya yaitu pangeran Duryudana.

Subhadra bersama kedua kakaknya melangkah menuju kursi yang telah di siapkan, Khrisna dan Balarama menuntun Subhadra agar duduk di kursi yang saling berhadapan dengan kursi Duryudana.

Subhadra heran dengan semua ini,dia tak mengerti apa yang terjadi "ada apa ini Kaka?" Tanya Subhadra pada Khrisna yang berdiri di sebelah kirinya, khrisna tersenyum dan menepuk pundak Subhadra dengan lembut "jangan tanyakan itu padaku,tanyakan itu pada kakakmu Balarama" jawab Khrisna.

Lalu Subhadra pun melirik Balarama yang terlihat senang "ka-"

"Baiklah, sepertinya kita harus cepat pada intinya bukan?" Tanya raja Gandara memotong Subhadra yang akan berbicara,Khrisna hanya tersenyum saja,dia tak menjawab,sedangkan dengan hati yang bahagia Balarama mengangguk setuju.

"Jadi...di aula kerajaan Dwaraka ini...aku, Balarama kaka pertama dari putri yadawa Subhadra,akan menjodohkan muridku yang ku banggakan yaitu pangeran Duryudana bersama...adik yang paling ku sayangi yaitu,putri Subhadra" ucap Balarama dengan suara lantang membuat Subhadra terkejut.

"Pangeran Duryudana,aku bertanya kepadamu,apakah kau benar-benar siap untuk meminang adik kesayangan ku?" Tanya Balarama,dengan keangkuhan nya, Duryudana menepuk dada dengan tangan kanannya "aku bersiap dengan sepenuh hatiku guru" jawab Balarama.

"Subhadra? Bagaimana denganmu?" Tanya Balarama dengan wajah penuh kegembiraan.

Dari belakang Subhadra,Revati,Rusali,Dan Rukmini memegang pundak Subhadra,seolah memberi kekuatan untuk Subhadra,Karna mereka bertiga tau,siapa sebenarnya yang di cintai oleh Subhadra.

Dengan penuh keyakinan,Subhadra berdiri dari duduknya,dia menatap semua orang satu persatu,dia menarik nafas,lalu menjawab pertanyaan kakaknya Balarama.

"Ka Balarama,bukannya aku ingin mempermalukan mu,ataupun mengecewakan mu,tetapi...aku...menolak untuk menikah dengan pangeran Duryudana,bukan dia yang kucintai Kaka..." Jawab Subhadra membuat semua orang tercengang kecuali Khrisna,Revati,Rusali,dan Rukmini.

"A-apa maksud mu Subhadra?" Bisik Balarama dengan nada panik.

"Apa ini pangeran Balarama? Tuan putri Subhadra menolak nya? Bukannya kau sudah berjanji pada kami?" Tanya raja Gandara tak percaya atas apa yang ia dengar.

"Ka Balarama,dengar,apa kau ingin adikmu terluka? Apa kau ingin adik mu menderita karna janjimu? Seharusnya kau memikirkan terlebih dahulu,tentang perasaan adik kita,sebelum kau berjanji pada orang lain Kaka" kini Khrisna bersuara untuk Subhadra.

Balarama terdiam sesaat,dia merenungkan apa yang telah dia lakukan,dia baru menyadari ini,bahwa perjanjian ini akan melukai hati Subhadra,adik kesayangannya.

"Subhadra..." Ucap Balarama dengan suara lirih,ia menatap Subhadra yang terdiam,namun air mata sudah mengalir ke pipinya.

Dengan cepat ia menarik tubuh subhadra kedalam pelukannya "maafkan kakakmu yang bodoh ini Subhadra,aku bertindak sebelum berfikir" katanya dengan penuh penyesalan.

"Apa ini pangeran Balarama? Kau sudah berjanji pada Hastinapura! Kau harus menepatinya,atau tidak! Nama baikmu sendiri yang akan tercemar!" Ucap raja Gandara penuh amarah.

Khrisna tersenyum menatap Gandara dan Duryudana "takdir yang akan mengatakan raja Gandara..." Gumam Khrisna yang tak dapat di dengar siapapun.

"Salam Basudewa Khrisna,pangeran Balarama" salam seorang prajurit yang tiba-tiba datang "katakan apa yang ingin kau katakan" ucap Khrisna tenang "pangeran Arjuna datang untuk bertamu" jawab prajurit itu.

PUTRI SUBHADRA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang