Dosa tanggung sendiri
Di dalam kamar.
Kini Kenzi sudah terbaring di atas kamar milik Azka, dan tak lupa dengan Azka yang berdiri di samping nya.
"Lepasin gue bangsat,"pinta Kenzi dengan nada kesal.
"Puasin dulu saya, baru saya akan membebaskanmu,"ucap nya.
"Oke, gue puasin lu, tapi lu jangan ganggu hidup gue lagi?"
"Chk dasar jalang, kaya gitu aja langsung mau."
"Gue gak peduli, mau lu sebut gue jalang apa lah, terserah, yang penting gue keluar dari sini."
"Jadi sekarang kau sudah menerima nya, kalau dirimu itu jalang?"
"Bacot njing, lu kalau nemuin gue cuma mau ngehina gue, lebih baik pergi deh, buang-buang waktu tau gak."
"Tidak bisa, saya sudah merindukan lubang nikmat mu ini, jadi saya ingin merasakan nya lagi."
"Ya udah, kalau lu mau ngent*t, langsung aja njing, gak usah banyak bacot."
"Tapi saya ingin dirimu yang memuaskanku."
"Chk nyusahin,"gumam Kenzi dengan nada kesal.
Dengan sekuat tenaga, Kenzi menarik tangan Azka dan membuat Azka terbaring di samping nya, lalu Kenzi naik ke atas tubuh Azka.
"Ini lu yang minta, gue gak bakalan berhenti sebelum gue puas,"ucap Kenzi lalu membuka paksa dasi yang di kenakan oleh Azka.
Dasi itu Kenzi gunakan untuk mengikat kedua tangan Azka, dan diri nya taruh di atas kepala Azka.
Perlahan tapi pasti, Kenzi mulau mencium seluruh muka Azka sampai ke leher nya, disini seperti Kenzi lah pihak atas, karna Azka terlihat pasrah dengan apa yang dilakukan Kenzi padanya.
Setelah sekian lama, bermain dengan bagian atas Azka, Kenzi langsung membuka celana yang di kenakan oleh Azka, sampai terlihat lah penis Azka yang sudah tegang, dengan sedikit cairan yang keluar dari ujung penis nya.
Tanpa menunggu lama lagi, Kenzi langsung menjilat penis Azka dan mengulum nya, membuat Azka keenakan.
"Aahh terus bebyaahhh,"pinta Azka di sertai dengan desahan nya.
"Dasar bajingan,"batin Kenzi tanpa henti melakukan kegiatan nya.
Sekitar 15 menit mengulum penis Azka, dan Azka pun sudah pelepasan di dalam mulut Kenzi, Kenzi tak menelannya, melainkan memuntahkan cairan itu ke tangan nya, dan dirinya gunakan untuk lubang nya, agar lebih mudah memasukan nya.
Setelah dirasa longgar, Kenzi langsung memasukan penis besar Azka kedalam lubang nya.
Walau pun sudah memakai pelumas, tapi itu masih terasa sakit bagi Kenzi, karna dirinya baru dua kali melakukan nya.
*
*
*
*
*
*
dua jam kemudian.
Kenzi masih saja bermain dengan Azka, diri nya tak merasa lelah sedikitpun, berbeda dengan Azka yang mulai kelelahan, karna terus cum di dalam lubang Kenzi.
"Aahhh bagaimana, ini nikmat bukan?"tanya Kenzi tanpa menghentikan gerakan pantat nya.
"Yah aahhh ini sangat aahhh nikmat."
"Dasar mesum,"ucap Kenzi yang menatap jijik ke arah Azka.
Setelah lama bermain, akhirnya Azka pun cum entah yang keberapa kali nya.
Kenzi langsung mengeluarkan penis milik Azka di dalam lubang nya, lalu beranjak menuju kamar mandi, dan tak lupa mengambil pakaian yang tadi dirinya kenakan.
Beberapa menit kemudian.
Kini Kenzi sudah memakai pakaian nya kembali dan bersiap untuk pergi dari sana, tanpa memikirkan lubang nya yang terasa sakit.
"Karna lu udah nganggep gue sebagai jalang lu, gue bakal minta bayaran gue selama ini,"ucap Kenzi sambil mengambil kartu ATM milik Azka dan tak lupa memberi satu pukulan tepat
di pipi kiri Azka membuat sudut bibir Azka berdarah dan setelah nya pergi dari sana."Kenapa gue gak tega ya ninggalin dia?" tanya nya pada diri sendiri.
"Dih apaansilu Kenzi, dia cuma orang gila,"ucap nya lagi.
Lalu Kenzi benar-benar pergi dari sana, tanpa ada yang menghadang nya, bahkan bodyguard yang berjaga pun mempersilahkan dirinya pergi.
Sebebarnya Kenzi senang bisa keluar dari mansion itu, tapi entah kenapa, hatinya sedikit merasa tak tega untuk menjauhi Azka.
Tbc
Jangan lupa tinggalkan vote
KAMU SEDANG MEMBACA
Dendam yang salah (End)
Short StoryMencerita seorang kenzi yang harus menanggung kesalahan kembaran nya yang menghilang entah ke mana