Chapter 15

3K 230 15
                                    

Di sebuah rumah sakit.

Terlijat Kenzo yang sedang berdiri di dalam sebuah ruangan yang terdapat satu orang yang tak sadarkan diri dengan banyak nya alat rumah sakit di tubuh nya, tak lupa dengan tangan yang mengepal tapi mata nya mengeluarkan air mata.

"Bangun gak lu bajingan, gue capek nunggu lu,"gumam Kenzo dengan air mata yang terus mengalir.

"Gara-gara lu, adik gue masuk rumah sakit, andai waktu itu lu gak bawa gue pergi. pasti sekarang adik gue gak bakalan kaya gini, gue bilang bangun njing,"ucap nya lagi bahkan Kenzo memukul brangkar yang terdapar orang dewasa di atas nya.

"Kalau lu gak mau bangun hari ini, gue gak bakalan nemuin lu lagi dan anggep kita udah putus."

"Hiks bangun sialan, gue bilang bangun."

Kenzo terus berucap bangun dengan air mata yang tak henti-henti nya mengalir.

Seperti sebuah ke ajaiban, tiba-tiba tangan orang itu bergerak, Kenzo yang melihat nya dengan cepat memanggil Dokter.

Setelah Dokter memeriksa orang itu.

"Gimana Dok?"tanya Kenzo antusias.

"Syukurlah, Pak Dirga sudah melewati masa kritis nya, dan kondisi nya juga sudah membaik, tinggal menunggu siuman saja,"jawab sang Dokter.

"Makasih Dok."

"Sama-sama, kalau gitu saha permisi dulu."

"Baik Dok, silahkan."

Lalu Dokter itu meninggalkan Kenzo, kini di ruangan itu hanya ada Kenzo dan juga orang yang masih sentiasa terbaring di atas berangkar yang tak lain adalah Dirga.

"Eeeuuhhh,"suara lenguhan yang keluar dari mulut Dirga.

Kenzo yang mendengarnya langsung menghampiri Dirga.

"Om lu udah sadar?"tanya Kenzo dengan nada senang nya.

"Sa-saya di ma-mana?"tanya Dirga sambil melihat ke sekeliling ruangan nya.

"Lu ada di rumah sakit Om,"jawab Kenzo.

"Kenapa mata mu merah baby, apa kau habis menangis?"tanya Dirga dengan nada lembut.

"Gak, tadi mata gue ke lilipan."

"Kamu tidak bisa berbohong baby, katakan siapa yang buat kamu nangis?"

"Lu njing, lu yang bikin gue nangis, gue nunggu lu hampir satu tahun, gue kira lu bakal ninggalin gue,"ucap Kenzo dengan air mata yang kembali keluar.

"Saya minta maaf, sudah jangan nangis, sini peluk."

"Gimana peluk nya?"

"Kamu naik ke sini Baby."

Tanpa pikir panjang, Kenzo langsung naik ke atas brangkar dan memeluk Dirga dengan sangat erat.

"Hiks jangan tinggalin hiks gue."

"Ia baby, saya tidak akan meninggalkan mu, maaf jika selama ini saya selalu berbuat kasar terhadap mu."

Kenzo tak membalas nya lagi, diri nya hanya terus menangis sampai tertidur di pelukan hangat Dirga.

Sore hari pun tiba.

Kenzo terbangun dari tidur nya, yang pertama kali dirinya rasa kan hangat.

"Sudah bangun?"tanya Dirga dan dijawab anggukan kepala oleh Kenzo.

"Makan gih, tadi saya sudah menyuruh orang untuk membelikanmu makanan."

"Nanti habis makan, gue pergi ya."

"Kemana?"

"Liat adik gue, dia juga lagi di rawat di rumah sakit."

"Kembaranmu sakit apa?"

"Gue gak bisa cerita sekarang, lain kali aja gue cerita."

"Hm baik lah."

Tbc

Jangan lupa tinggalkan vote.

Sekarang bahas Kenzo dulu aja, nanti part selanjutnya baru kembali ke pemeran utama kita🙏😅.

Maaf kalau up nya dikit.. soal nya lagi gak ada alur😁

Dendam yang salah (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang