Setelah dari makam kedua orang tua nya, kini Kenzi berada di salah satu restoran yang ada di sana dan tentunya di temani oleh Azka.
Kenzi memesan begitu banyak makanan, yang membuat Azka geleng-geleng kepala melihat nya.
"Apa lu liatin gue?"tanya Kenzi yang merasa di liatin oleh Azka.
"Saya tidak memperhaikan mu,"jawab Azka.
"Dih gak ngaku lagi lu, inget sama lu baik-baik, ini terakhir kali nya lu ketemu sama gue."
"Kenapa?, aku sudah minta maaf, dan aku juga akan berubah, tidak akan seperti itu lagi."
"Bacot lu njing, emang dengan lu berubah dan minta maaf, itu bisa balikin anak gue yang udah mati?"tanya Kenzi dengan nada tinggi, tapi terdengarsangat menyedihkan.
Azka yang mendengar pertanyaan Kenzi, tak bisa berkata apa-apa lagi, diri nya hanya diam saja.
"Gak bisa kan njing, jadi gak usah lu berharap dapat maaf dari gue,"ucap Kenzi dan langsung pergi dari sana karna selera makan nya sudah hancur oleh Azka.
Sedangkan Azka yang melihat kepergian Kenzi, hanya bisa diam dengan hati yang sangat sakit, semua yang di katakan Kenzi memang benar, walau pun diri nya sudah berubah dan juga minta maaf, hal itu tidak akan bisa mengembalikan anak mereka.
"Aku harus apa agar kamu memaafkan ku, aku benar-benar minta maaf,"ucap Azka dan masih memperhatikan Kenzi yang perlahan mulai menghilang.
Sebelum pergi dari restoran itu, Azka membayar nya terlebih dahulu, setelah nya baru pergi dari sana.
Kembali ke Kenzi.
Kini Kenzi sudah sampai di depan rumah Bima.
Kenzi langsung masuk kedalam dan tak lupa dengan muka kesal nya.
Saat sampai di ruang tamu, Kenzi melihat Kinara Bima Kenzo dan juga Dirga sedang duduk di atas sofa yang ada di sana.
"Sayang akhirnya kamu pulang,"ucap Kinara dan berdiri dari duduk nya.
"Gak usah deketin gue, cukup diem aja di sana,"ucap Kenzi dingin sambil menatap tak suka ke arah keluarga nya.
"Dek Abang tau, kita semua salah, tapi kita lakuin itu semua demi kamu,"ucap Kenzo mencoba tak memarahi sang Adik.
"Demi kebaikan apa?" Tanya Kenzi.
"Kalau kita kasih tau kamu waktu kamu siuman, itu akan membuat pemulihan kamu lama, karna kamu pasti tidak mau makan karna masih tak mengihklaskan anak kamu,"ucap Bima.
"Terus sekarang?, gue ihklas gitu kehilangan anak gue?, enggak njing."
"Ken bicara nya,"ucap Kinara.
"Gue gak peduli sama cara bicara gue, yang pasti gue benci sama kalian semua,"ucap nya dan langsung pergi dari sana menuju kamar nya yang berada di lantai dua.
Kenzo dan Kinara yang bersiap akan menyusul Kenzi di tahan oleh Dirga dan juga Bima, mereka membiarkan Kenzi tenang terlebih dahulu.
Di kediaman Kenzi.
Kini Kenzi sedang meluapkan semua amarah nya, dengan merusak semua barang-barang yanh ada di dalam kamar milik nya.
"Gue benci semua orang,"ucap Kenzi dan masih terus merusak semua barang yang ada di dalam kamar nya.
Tak mempedulikan kedua tangan nya yang berdarah, diri nya terus melakukan dan menghiraukan nya.
"Kenapa harus gue?, ini semua salah Bang Kenzo dan Om Dirga, gue benci semua nya,"ucap nya lagi dan tak lupa sambil berteriak.
"Dan lu Azka, lu culik gue terus perk*sa gue sampai gue hamil, itu semua karna ingin balas dendam kan?, sekarang Bang Kenzo udah ada, kenapa lu gak lanjut balas dendam aja njing, ngapa lu jadi ngejar-ngejar gue, kenapa di sini seolah gue yang salah,"ucap nya sambil melempar pas bunga ke lantai dengan sangat kasar.
"Hiks Ken capet, Mamah hiks jemput Ken,"ucap nya.
Kini di dalam kamar Ken sangat berantakan, pecahan kaca di mana-mana, baju di mana-mana, belum lagi lemari yang sudah rusak.
Kenzi berjalan ke arah meja belajar yang sudah diri nya rusak itu, lalu mengambil sesuatu yang selalu diri nya simpan di dalam laci.
Setelah mengambil nya, Kenzi berjalan ke arah balkon kamar nya, dan tak lupa dengan benda yang tadi diri nya ambil.
Kembali ke ruang tamu.
Semua nya masih berkumpul di sana, dengan pikiran nya masing-masing.
"Kenzo Mamah merasa ada sesuatu yang terjadi sama adik kamu,"ucap Kinara dengan nada khawatir nya.
"Aku juga ngerasa kaya gitu Mah,"jawab Kenzo.
"Lebih baik kita liat saja,"ucap Dirga dan dapat anggukan kepala dari semua nya.
Lalu mereka semua pun pergi untuk melihat keadaan Kenzi.
Sesampai nya di depan kamar milik Kenzi, dan ternyata pintu nya di kunci, yang membuat mereka mau tak mau harus mendobrak pintu kamar itu.
Setelah berusaha beberapa menit, akhirnya mereka bisa membuka pintu kamar Kenzi.
Saat melihat isi kamar Kenzi, membuat semua nya terkejut, dan langsung mencari keberadaan Kenzi.
"Sayang kamu di mana?"tanya Kinara sambil masuk kedalam kamar Kenzi.
"Dek kamu di dalam?"tanya Kenzo yang berdiri di depan pintu kamar mandi, dan tidak mendapatkan jawaban.
Karna penasaran, Kenzo pun memutuskan untuk masuk saja ke dalam kamar mandi nya, dan tidak mendapatkan keberadaan Kenzi.
"Mas ko kamu cuma diem aja di sana si, ini Kenzi gak ada,"ucap Kinara yang melihat Bima hanya berdiri di depan balkon kamar Kenzi.
"Semua nya ke sini,"pinta Bima dan langsung di ikuti oleh semua nya.
Saat sudah dekat, Bima langsung menunhukan sesuatu pada mereka, yang membuat mereka terkejut.
"Adek/Kenzi!"ucap Kinara dan Kenzo secara bersamaan.
Tbc.
Jangan lupa tinggalkan vote.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dendam yang salah (End)
Short StoryMencerita seorang kenzi yang harus menanggung kesalahan kembaran nya yang menghilang entah ke mana