MOMMY (2)

Chapter 14

Papanya anak anak💙

Sayang
Kamu sibuk ga?
Mas minta tolong dong

Ada apa, mas?
Minta tolong apa?

Kamu cari map merah di dalam lemari
Di ruang kerja, mas.
Tolong bisa ga anterin ke kantor?

Bisa, gojek aja ya?

Eh jangan sayang
Itu berkas penting, mas mau minta kamu aja yang bawa ke kantor.
Bisa ga?

Yaudah nanti aku ke kantor

Maaf ya
Kamu keberatan ga sayang?

Ga mas
Aku juga sekalian mau jaga toko.

Oke, hati hati sayang

Iya mas

—°°—

Haechan berjalan memasuki kantor milik suaminya itu, disetiap lorong ia bertemu dengan karyawan karyawan yang membungkukkan badannya menyapa Haechan.
Pintu lift terbuka, semua karyawan yang ada di dalam terkejut dan langsung membungkukkan badan mereka dan tersenyum menyapa Haechan.

“Selamat pagi, tuan.” sapa beberapa karyawan.

“Pagi.” Balas Haechan seadanya sembari tersenyum.

“Wah sudah lama sekali tuan ga kesini, bagaimana kabar tuan?”

Haechan menoleh kesamping dimana seorang karyawan pria sedikit lebih tinggi darinya tengah tersenyum padanya. Haechan balik senyum seraya menatap tag name di bajunya yang bertuliskan nama Park lino.

“Saya baik, mm. Kamu dari divisi berapa?” Tanya Haechan

“Ah, saya dari divisi utama pemasaran.” Jawab pria itu

Haechan hanya beroriah saja menanggapi perkataan karyawan itu, sementara karyawan dibelakang sana terkejut kenapa Park lino berani berbincang santai dengan istri dari pemilik perusahaan.

“Mari~” Pamit Haechan

“Iya, tuan.”

Cklek

Haechan membuka pintu ruangan yang tertulis CEO. Bibirnya tersenyum saat memasuki ruangan tersebut, begitupun Mark. Mark menghampiri Haechan kemudian mengecup pipinya lembut.

“Makasih, sayang. Ayo duduk dulu mas mau langsung ngecek dokumen.” Ucap Mark sembari kembali ke tempat duduknya.

Haechan duduk di sofa sembari meneguk air putih di meja itu, “mas.”

“Hm?”

“Karywan kamu cantik cantik, ya.”

Mark melirik sekilas kemudian kembali fokus, “terus?”

“Pantesan kamu betah pulang malem, orang cantik cantik.”

Mark menghela nafas pelan, “jangan mikir aneh aneh, siapa juga betah di kantor? Malah mas pengen cepat pulang ketemu kamu. Bisa ga, ga usah curigaan jadi orang? Kamu tenang aja aku ga selingkuh kok, ga ada cewek yang aku suka. Ga tertarik juga, aku udah punya tiga anak aku ga lua itu.”