Ini agak panjang....
Selama gue nulis cerita, keknya chapter ini doang yang paling panjang.Haechan terbangun dari tidurnya, matanya melirik ke arah samping. Ia tak menemukan Mark disampingnya, rasanya terlalu pagi jika suaminya itu sudah bangun? Atau Haechan yang kesiangan?
Haechan cek handphonenya dan langsung menghubungi Mark, ia masih merasa gelisah kenapa Mark pergi kerja tanpa membangunkan dirinya? Biasanya ia akan meninggalkan pesan jika memang benar benar buru buru.
Papanya anak anak💙
Mas
Kamu udah pergi kerja?
Kok ga bangunin aku?
Kamu ga sarapan?Maaf
Mas buru buru tadi
Ada rapatOh
Maaf ya mas aku kesiangan
Kamu jadi ga sarapanHm
Iya gapapa
Sudah dulu, mas lagi sibuk.Iya mas
Setelah beres beres rumah dan menyiapkan bekal anak anak, kini Haechan pergi ke toko kue miliknya. Tugas rumah sudah selesai jadi ia bisa ke toko untuk kontrol kinerja karyawan karyawannya.
“Tuan, tumben agak siang kesini?” Ucap salah satu karyawan perempuannya saat Haechan masuk kedalam toko.
Haechan tersenyum manis, “iya, soalnya banyak banget kerjaan.”
Saat sedang fokus melihat bungkusan pesanan konsumen, Haechan tak sengaja melihat satu bungkus kue yang dibentuk elegan dan mewah diujung sana. Ia menghampiri pantry untuk melihat pesanan atas nama siapa.
“Ini pesanan siapa?” Tanya Haechan
“Oh, saya baru ingat tuan. Ini kemaren ada perempuan yang pesan kue dan... Tulisannya dia request congratulation Mark jung. Eum, bukannya itu nama suami tuan?” Ucap sang karyawan
Haechan menatap kue nuansa hitam itu, nampak jelas tulisan yang tadi karyawannya sebutkan. Apa maksud dari tulisan itu? Dan siapa perempuan yang memesan kue tersebut?
“K-kapan orang itu akan mengambil pesanannya?” Tanya Haechan
“Kami kurang tau pasti, tuan. Katanya dia akan hubungi kita kalo mau ambil pesanan.” Jawab sang karyawan
“Ah baiklah.” Haechan melanggang pergi dari dapur.
Ia tak ingin memikirkan hal itu, Haechan berusaha fokus melayani pembeli yang mulai berdatangan ramai ke tokonya. Namun, siapa yang bisa berfikir jernih saat saat seperti ini? Sulit baginya, rasanya ia ingin menelpon Mark dan menanyakan banyak hal. Apalagi tentang maksud dari tulisan di kue itu, memangnya Mark sedang merayakan apa sampai sampai ada kue ucapan? Ia bahkan tak tau dan Mark tak memberitahu dirinya.
Jaemin
Send picture
Suami lo? Maaf banget lancang fotoinnya.
Gue sama suami gue lagi makan di restoran iniItu foto kapan?
3 jam yang lalu
Gue baru aja pulang, gue lupa ngirim ke lo tadi.Cengkraman di ujung bajunya menguat, matanya berkaca-kaca melihat foto yang di kirim oleh Jaemin. Disana ada ada suaminya Mark tengah duduk di sebuah restoran dengan perempuan dan ditengah meja mereka ada kue yang tadi berada di tokonya.
—°°—
“Mom, nanti ajarin adek pr ya? Tadi mis laura ngasih pr susah banget.” Ucap Zherio pada Haechan
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMMY (2)
FanfictionJika didalam buku sebelumnya kisah Haechan dan Mark hanya dilingkupi dengan jalan yang lurus, maka dibuku ini mereka dan anak anak mereka akan melewati rollercoaster yang terus berputar. Namun, cemara tetaplah cemara. Tak ada kata perpisahan karena...