Chapter 15🔞

594 29 2
                                    

Haechan menghentikan mobilnya di depan lobby kantor milik suaminya, sejak 30 menit yang lalu Mark meminta Haechan untuk menjemputnya karena mobilnya di bawa ke bengkel. Jadilah Haechan malam malam menjemput sang suami.

Blam!

Cup!

Mark mengecup pipi Haechan, begitupun Haechan mengecup pipi Mark bergantian.

“Sini sayang, mas mau peluk kamu.”

Mark menarik lengan Haechan menuntunnya untuk duduk dipangkuannya. Haechan memeluk tubuh Mark dengan erat, saat suaminya itu juga memeluknya tak kalah erat.

Mark berikan kecupan kecupan manis pada Haechan, sejak beberapa bulan mereka jarang melakukan hal romantis karena sama sama sibuk apalagi agenda mereka bermesraan selalu di ganggu anak anak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mark berikan kecupan kecupan manis pada Haechan, sejak beberapa bulan mereka jarang melakukan hal romantis karena sama sama sibuk apalagi agenda mereka bermesraan selalu di ganggu anak anak.

“Nghh”

Mark melepaskan ciumannya, “sebentar, mas mau ke minimarket dulu.”

“Mau beli apa, mas?”

“Ada yang mau dibeli, tunggu ya.”

Haechan kembali pada duduknya, ia menatap kepergian Mark. Untungnya didekat kantornya ada minimarket untuk berbelanja. Selama menunggu Mark, Haechan menyibukkan diri dengan bermain ponsel.

Papanya anak anak💙

Pilih, mau rasa apa?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pilih, mau rasa apa?

???
Buat apa sih mas?!

Buat ngewe lah, sayang🥵👉🏻👌🏻💦

Gak! Gak! Kita mau pulang, mas.

Bentar doang, yang.
Lagi pengen😣

Ck. Yaudah cepetan

Haechan menatap jengah saat suaminya baru saja masuk kedalam mobil, ia matikan ponselnya kemudian menghadap suaminya.

“Ayo, sayang—

“Gak! Mas, please deh. Kan bisa dirumah? Ngapain disini? Sempit, ga enak.”

MOMMY (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang