~~~~~~~~~~~~~~~~~~
HAPPY READING
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Madan Diana mengatakan pada ayah jika progresmu semakin meningkat Luisa. Apa itu benar?" Laurent tersenyum lembut membalas ucapan Pedana mentri Mercedes, Helious Kavieren J Mercedes.
"Aku bersyukur jikalau memang progres ku meningkat pesat," Luisa membalas.
Genne tersenyum, Helious pun mengangguk bangga pada putri kesayangannya itu.
"Baiklah, makanlah makanan kalian, setelahnya lakukan aktivitas masing-masing." Helious mempersilahkan istri dan putrinya itu untuk menyantap makanan mereka masing-masing.
Tidak ada suara sama sekali di meja makan, hanya ada suara pergesekan alat makan saja, itupun sangat minim. Karena pada dasarnya memang etika yang dimiliki keluarga Pedana Mentri itu amatlah bagus.
Tak seberapa lama, mereka sudah selesai dengan makanannya masing-masing. Pelayan mulai membersihkan alat makan dan makanan yang tersisa diatas meja makan.
"Helious aku ingin berbicara, apakah kau bisa?" tanya Genne, Genne tau suaminya belakangan ini amar sibuk makannya ia bertanya demikian.
Helious menatap Luisa dengan alis yang terangkat. Laurent yang pada dasarnya tidak tau apa yang akan dibicarakan Genne hanya diam saja.
Melihat ayah dan ibu dari Luisa asli yang sepertinya ingin berbincang, Laurent memilih menjauh dari sana memberikan privasi untuk keduanya.
"Aku akan pergi ketaman lebih dulu, ibu berbicara berdua dengan ayah," Luisa menunduk hormat, lalu melangkah menjauh dari sana.
Helious menatap punggung putrinya, ia lalu menatap istrinya. "Tidak pantas rasanya kita membicarakan ini di ruang makan Ganne. Ayo, ikut ke ruanganku," Putus Helious.
Genne menganggukkan kepalanya, mengikuti sang suami yang sudah berjalan satu langkah didepannya. Helious menunggu istrinya itu untuk mendekat, lalu keduanya berjalan beriringan sembari tertawa pelan dan mengobrolkan sesuatu.
Sedangkan disisi lain, Luisa terlihat tengah menikmati taman kediaman Pedana mentri dengan tenang. Wangi mawar yang segar dan semerbak menjadi penenang alami untuknya.
"Adelia?"
"Saya lady," Adelia, pelayan pribadi Luisa. Putri dari seorang baron yang mengabdi menjadi pelayan pribadi putri kesayangan Pedana mentri Helious. Selain pelayan, Adelia juga menjadi pendengar dan pemberi saran yang baik untuk Luisa. Luisa asli pun menganggap gadis disebelahnya adalah Sahabat.
"Apakah kau mengenal Pangeran Melvin? dan bisakah kau ceritakan padaku tentang Pangeran Melvin?" Luisa bertanya. Adelia terlihat mengerutkan alisnya.
"Pangeran Melvin? Tentu saja lady, siapa yang tidak kenal pangeran Melvin? Pemimpin perang terbaik dikerajaan Ligeon," Adelia terlihat amat semangat membahasnya.
'Pangeran ini terlihat seperti idola saja,'
"Pangeran Melvin Julius Handerbug Rick Avastan, Pangeran ke tiga dari lima bersaudara. Pangeran Melvin sendiri seorang pemimpin perang yang handal, lady. Nama beliau sangat tersohor, selain karena beliau seorang Pangeran yang tampan, prestasinya dalam menangani perang membuatnya semakin terpandang,"

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈'𝐦 𝐍𝐎𝐓 𝙻𝙰𝚄𝚁𝙴𝙽𝚃
Fantasy𝐈'𝐦 𝐍𝐎𝐓 𝙻𝙰𝚄𝚁𝙴𝙽𝚃> Kembali kedunia tidak ada dalam pikiran Laurent. Tidak sama sekali. Namun mengapa bisa ia kembali setelah menolak kesempatan yang diberikan? Memasuki tubuh seorang Putri pedana mentri dengan nasib yang tragis. Berada did...