"Alea...Almarhum nenek kamu pernah bilang,dia ingin kamu menjaga benda berharga milik leluhur.Konon,ini adalah benda pusaka ribuan tahun yang lalu yang di dapat kan nenek moyang keluarga kita di sebuah gua ketika beliau sedang berkemah."
Alea menatap sebuah liontin yang tersimpan apik di sebuah kotak kayu yang mulai usang.
"Tapi Paman,kenapa kotak nya tidak di ganti.Benda berharga seperti ini harus nya di simpan di tempat layak dan bersih".
Reja pamannya tampak berfikir.
"Entahlah,paman juga tidak paham.Namun nenek kamu bilang itu adalah kotak bawaan liontin itu,lebih baik tetap bersama rumah nya dari pada di ganti dan membuat suasana menjadi berbeda.""Alea gak paham.Maksud nenek apa ya? Benda sebagus ini..." Alea mengusap liontin kalung di kotak.
"Mungkin kotak wadah sebenarnya liontin ini.Kalau kamu mau ganti kotak nya ganti aja,toh kotak kayu itu juga tampaknya mulai kropos di makan rayap."
"Paman benar.Lea akan mengganti nya." Lea tersenyum senang.
"Makasih paman,Lea bawa ke kamar ya.Kebetulan Lea punya kotak perhiasan yang kosong dan pasti nya lebih bagus dari kotak kayu usang ini."
Reja mengangguk, tersenyum lembut melihat Alea yang berjalan dengan riang menaiki undakan tangga.
Alea adalah anak dari kakak laki-laki nya yang telah meninggal saat Alea baru berusia 7 tahun.Namun Alea selalu tampak ceria mewarnai rumah mereka yang belum juga di karuniai momongan.
Raja beserta istri nya Arumi merasa sangat bersyukur akan kehadiran Alea.
Sambil bersenandung ria Alea mengambil sebuah kotak kaca dari lemari nya.
"Barang antik harus di simpan di tempat cantik.Apalagi ini milik leluhur,bisa jadi barang prasejarah hihi..."
Alea mengangkat liontin itu dari kotak kayu usang, mengangkat ya tinggi dan mengamati nya dengan cermat.
"Cantik banget...Aura dari kalung ini kaya berbeda dari perhiasan lainnya.Barang jaman dahulu emang lebih bagus kan? Bahkan liontin ini masih sebagus ini meskipun sudah berpuluhan tahun ".
Tatapan Alea jatuh pada cermin yang memperlihatkan bayangan nya sedang memegang kalung berliontin ungu dengan bentuk bulat.
Tiba-tiba senyuman terbit di kedua sudut bibir nya.Melihat kalung itu dan langsung memakai nya.
Di dalam cermin tampak seorang gadis cantik bergaun putih tulang dengan rambut panjang terurai.Bulu mata lentik,bibir Semerah cherry,kulit seputih salju,jenjang kaki yang cantik dan bentuk tubuh yang proposional.
Jangan lupakan kalung berliontin permata ungu yang tampak memukau ketika dia pakai.
Tanpa sadar Alea terpesona akan parasnya sendiri setelah memakai kalung ini.
"Cantik...."
Dan sebuah cahaya tiba-tiba menelan nya dan membuat nya hilang tanpa jejak.
.....
Dingin...
Sangat dingin....
Tubuh nya terasa menggigil.
Alea membuka mata nya,hal pertama yang dia lihat adalah butiran putih tampak berjatuhan dari langit dan mengenai wajahnya.
"Ini...dimana?". Mata nya terbelalak.Segera berdiri dan menatap sekitar dengan jantung bertalu-talu.
"Sa..salju?."
"Hu..hutan?".
Alea menelan ludahnya kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Big Man!
General FictionAlea adalah gadis modern.Namun sebuah kalung peninggalan leluhurnya membawanya menuju ke dunia lain.Dunia yang benar-benar berbeda.