5

104 18 0
                                    

"Alea..."
Alea menegang.

"Ash...."  Matanya bergetar begitu melirik ke arah kiri nya.

"Jangan lihat,jangan bergerak."

"Ta tapi..."

"Dengar,berjalan perlahan dan bersembunyi.Aku akan menangani ini."

Alea menatap nya dengan takut.
"Kau,yakin?".

"Ingat kata Jaden.Aku tidak selemah itu."

"Tapi..."

"Alea..."

Kembali,tatapan Ashley yang selalu membuat nya tak bisa menolak.Tatapan datar yang penuh otoriter.

Mau tidak mau Alea mengangguk pelan.Ashley melepaskan nya dan membiarkan Alea berjalan ke belakangnya dan bersembunyi di balik pohon.

Melihat tatapan serigala yang terarah pada Alea,Ashley langsung menutup pandangan serigala itu.
"Lawan mu,aku."

Dan suatu kejadian membuat Alea menahan nafasnya di balik pohon.

'Gila...'

'Selain badannya yang besar.Dia..dia benar-benar monster.'

Ashley berlari dengan golok di tangannya.Menerjang serigala dan menebas golok dengan gerakan abstrak membuat serigala kebingungan dan waspada.

Serigala yang memiliki insting predator tajam menggeram,waspada pada setiap gerakan Ashley.Saat golok hampir mengenainya,Serigala menunduk dan melompat tinggi.

Tapi Ashley tak kalah cepat.Seakan dia telah terlatih dan telah terbiasa dengan hutan maupun perburuan,Ashley langsung mengarahkan golok ke atas dan tepat mengenai perut serigala.Lalu melempar nya sembarang hingga menabrak pohon.

Serigala terkapar dengan golok yang tertancap di perutnya,merintih kesakitan sebelum akhirnya ajal menjemput dengan mata yang terbelalak.

Nafas nya terengah terlihat dari tubuh besar nya bergerak naik turun.Di balik pohon,Alea meremas batang pohon hingga kuku nya tertancap dan patah.

"Alea..."

Prak!

Semua buah yang Jaden bawa jatuh membuat perhatian Ashley dan Alea teralih pada nya.

Jaden melihat tubuh serigala yang berdarah dan kaku.Melihat Ashley bersih tanpa luka lalu mendekati Alea dengan cemas .

"Kamu..." Melihat jari-jari Alea yang berdarah Jaden menahan nafasnya.

"Kamu terluka."

Alea segera menyembunyikan tangan nya.
"Aku tidak papa."

Ashley mengalihkan pandangan.
"Kita bergegas, serigala lain mungkin akan berdatangan." Mengambil golok nya yang tertancap di tubuh serigala,Ashley langsung pergi meninggalkan mereka.

Jaden mengernyit,lalu kembali menatap Alea.
"Kamu yakin tidak papa?".

"Iya.Kita juga harus pergi." Alea meninggalkan nya.Jaden tersadar,memungut buah dengan cepat dan menyusul mereka.

Di sepanjang perjalanan Alea menatap punggung Ashley.Jaden menatap bingung dengan aura suram di sekitar nya.Tangannya mengarahkan buah dan memakannya sambil berfikir.

'Apa terjadi sesuatu di antara mereka?'.

Mereka tiba di gerbang sebuah desa.Atau mungkin bisa di sebut kota,karena peradaban di sini lebih memadai dari pada desa Ashley dan Jaden.

Penjual pernak pernik maupun makanan berjejer di sepanjang jalan.Alea terus menatap penasaran pada setiap dagangan yang mereka lewati.

Mereka kini berjalan sejajar.Jaden tersenyum melihat Alea yang seperti baru pertama kali melihat keramaian.
"Ini desa Rawa.Kehidupan di sini memang sedikit maju dari pada desa kami, Bojong."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Big Man!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang