Dua hari, tiga hari lewat seminggu. Selama 7 hari mereka berkeliling, hingga mengunjungi gedung Pengaduan, tempat informasi terkait orang hilang. Tapi tidak ada informasi sedikitpun yang mereka dapat.
Alea menatap punggung dua pria yang telah membantu nya. Dia di landa rasa bersalah.
Mau bagaimana pun mereka mencari, tidak ada yang mereka dapatkan. Haruskah Alea jujur? Tapi bagaimana jika mereka malah menatap nya aneh. Atau yang lebih parah, mereka akan menganggap nya sebagai penipu dan mengusirnya.
Tidak!
Alea sendiri tidak tau harus bagaimana di dunia yang tidak dia kenal. Kini, hanya bisa mengandalkan dua pria di depannya.
Bug!
Karena pikiran nya membuat Alea tidak memperhatikan jalan.
"Kamu..." Pria yang dirinya tabrak menunjuk wajah seakan mengenalnya.
"Maaf,aku tidak sengaja. "
"Kamu yang waktu itu, kita bertemu lagi. "
Alea mengerut bingung, apakah mereka bertemu sebelumnya?
Tapi saat tatapan nya jatuh pada pria bertubuh besar seperti Ashley, meski Ashley jauh lebih tampan. Baru Alea ingat .Jadi pria kurus ini yang terus berteriak agar temannya menghabisi Jaden, meski pada akhirnya dia kalah dan Jaden menang. Tapi rasa jengkel pada hari itu membuat Alea memalingkan wajah.
"Maaf, apa kita kenal? Seperti nya tidak. Kalau begitu aku pergi. "
Pria kurus menatap nya tak percaya dan langsung menahan lengannya.
"Eh nona...kita pernah bertemu di arena di desa Rawa. Wajah tampan ku ini masa kamu tidak kenal. "
Alea melepas tangannya,mengusap tangan nya dengan ekspresi aneh ?
"Kamu ingat? Tapi aku tidak. ""Alea,ada apa?". Suara Jaden mengalihkan pandangan mereka.
"Bukan apa-apa.Tuan aku hanya menyapa. Sebelumnya kita bertemu di arena yang di adakan di desa Rawa. Dan teman ku Gorgon yang menjadi lawan mu.Oh ya,nama ku Charles..."
Charles memperkenalkan diri dengan sikap anggun dan terlihat sopan.Mau di lihat bagaimana pun penampilan nya seperti berasal dari kalangan atas.
Jaden mengangguk. Di samping nya Ashley diam memperhatikan.
"Nona nona. Apakah mereka Harem mu? ".
Alea mengernyit,Charles mendekatkan diri dan berbisik.Harem?
"Kamu cantik, jadikan aku jug Aa!..."
Charles memegangi barang nya,tidak kena hanya di pinggiran nya yang Alea tendang. Tapi cukup membuat nya memikirkan masa depan yang suram.
Alea mengalihkan pandangan, seakan dia bukan pelakunya.
"Kamu..." .
"Tidak kenal! Ayo pergi. "
Ashley dan Jaden mengikuti Alea. Diam-diam Jaden meringis merasa ngilu sendiri. Melirik Ashley yang tampak tidak terpengaruh,berfikir apa dia normal?
Di belakang mereka, Gorgon menepuk bahu Charles menguatkan.
....
Di rumah makan dua orang menikmati makan,tapi sang gadis di depan mereka tampak mengaduk-aduk makanan hampir menjadi bubur.
Jaden dengan pelan memasukkan sumpit berisi sayur ke dalam mulut, sedangkan mata nya menatapi Alea yang fokus dengan pikiran nya.
Tak sengaja melirik Ashley, yang lebih membuatnya bertanya-tanya.Ashley duduk bersandar, sedangkan matanya menatap makanan di depan tanpa kata.

KAMU SEDANG MEMBACA
Big Man!
Narrativa generaleAlea adalah gadis modern.Namun sebuah kalung peninggalan leluhurnya membawanya menuju ke dunia lain.Dunia yang benar-benar berbeda.