EPISODE SELANJUTNYA...
Pukul 20.00 WIB
Gita berada di kamar nya sendiri, Shani? Dia masih belum selesai dengan pekerjaan nya, Dilanjutkan dengan memasak untuk makan malam.
Saat sedang sibuk dengan Gawai nya, tiba-tiba ada yang melemparnya dengan boneka.
"Aduh.. Cici bisa gak jangan jailin terus dedek? Sakit tau ih." Kesal nya tapi mata masih melihat layar ponsel
"Gita."
"Apaan sih Ci? Kok manggil nama."
"Gitaaa."
"Ap..." Ucap Gita terhenti ketika melihat sosok yang Ia kenal
Sosok itu tersenyum pada nya, namun Gita nampak terkejut dengan kedatangan nya yang sudah lama tak menampakkan diri dihadapan nya.
"Hallo, apa kabar?." Sapa nya
"Mu...the..." ucap Gita membulatkan mata nya
"Biasa aja dong ekspresinya." Ucap Muthe terkekeh
"Ngapain kesini lagi?." Tanya Gita
"Kangen kamu." Jawab Muthe
"Pergi deh, aku gak kangen kamu soalnya." Usir Gita
"Hmmm mentang-mentang kakak nya udah ketemu." Sindir Muthe
"Kok kamu tau kakak aku udah ketemu."
"Iya lah, orang aku gak pernah pergi, selalu mantau kamu."
"Ish penguntit." Gumam Gita pelan
"Oh iya ada sesuatu yang harus aku kasih tau ke kamu."
"Kasih tau Apa?."
"Soal papa kamu."
"Soal papa?."
"Ya, sebenernya Dia itu...
Belum juga Muthe menyelesaikan ucapan nya tiba-tiba suara pintu di ketuk. Dan membuat mereka mengalihkan pandangan ke pintu
Tok
Tok
Tok
"Dek, Mam dulu yuk." Ucap Shani di luar kamar
"Iya, sebentar Ci." Teriak Gita dari dalam
"Jadi sebenarnya apa?." Lanjutnya melihat kembali pada Muthe
Ternyata Muthe sudah tidak ada disana, Ia menghilang setelah tau siapa yang mengetuk pintu.
"Lah ngilang, dasar hantu. Hobi banget muncul dan hilamg tiba-tiba." Gerutu nya
"Dedek? Cepetan." Ucap Shani yang membuka sedikit pintu kamar Gita
"Iya ih sabar napa? Ini dedek juga mau kesana." Ucap nya yang masih kesal karena Muthe yang tiba-tiba hilang sebelum menyelesaikan ucapan nya. Kemudian turun dari kasur dan menghampiri Shani dengan kaki yang di hentak-hentakkan dan wajah yang di tekuk.
"Kok kesel gitu? Cici ada buat salah kah?." Tanya Shani merangkul Gita dari samping
"Nggak." Singkat nya
"Kalo nggak kenapa muka nya di tekuk atuh?."
"Gara-gara Cici."
"Jadi gara-gara Cici sih? Emang Cici ngelakuin apa?."
"Nggak tau." Ucap Gita memeluk Shani dan menenggelamkan wajahnya di leher jenjang Shani
"Cici...mau gendong." Ucap nya dengan nada merengek ala anak kecil
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Are You?
General Fiction"My life and behavior were considered strange, because I could see things they couldn't see." _Argita Shienna At-treya_